SOLOPOS.COM - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Rikwanto. (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

16 WNI ditahan di Turki, 12 di antaranya telah kembali ke Tanah Air. Polisi tak bisa memidanakan 12 WNI itu.

Solopos.com, JAKARTA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan tidak dapat memidanakan 12 warga Negara Indonesia (WNI) yang dideportasi Pemerintah Turki meski ada dugaan mereka akan ikut jaringan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Rikwanto, 12 WNI itu tidak dapat dipidana karena mereka hanya menyusul suami di Suriah.

Dia mengatakan kelompok seperti ISIS merekrut pengikut dengan cara demikian dimulai dari keluarga, istri, anak, saudara, dan teman-teman.

“Oh tidak [dipidana] mereka hanya ikut suami,” katanya di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (27/3/2015).

Rikwanto mengatakan 12 WNI tersebut tidak ditahan melainkan menjalani program deradikalisasi di Rumah Sosial, Bambu Apus, Jakarta Timur.

Selama menjalani program deradikalisasi mereka akan dibina oleh tim dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris, Kementerian Sosial, pemerintah daerah, dan alim ulama.

Setelah menjalani program deradikalisasi selanjutnya kepolisian mengupayakan pemulangan 12 WNI ke kampung halamannya masing-masing.

Rikwanto mengatakan dengan dikembalikannya ke masyarakat harapannya mereka tidak lagi terpengaruh dengan paham radikalisme.

Kepolisian mencatat 12 WNI yang ditahan dideportasi pemerintah Turki masih sekeluarga terdiri atas anak berusia tiga hingga lima tahun dan para ibu-ibu, sedangkan suaminya berada di Suriah.

Sementara itu empat WNI yang masih di Turki sedang hamil sehingga tidak bisa diboyong ke Tanah Air. 16 WNI tersebut ditangkap di perbatasan saat akan menyeberang ke Suriah.

Kamis (26/3/2015) malam, pukul 19.30, ke 12 WNI tersebut dikabarkan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng Tangerang menggunakan pesawat Turki Airlines TK66.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya