SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Kerusuhan yang terjadi di Mesir mau tidak mau memberi dampak kepada perekonomian dalam negeri, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ada tiga dampak yang perlu diwaspadai dari kerusuhan tersebut.

“Pertama, dalam jangka sangat pendek, (kerusuhan Mesir) membuat pasar keuangan goyang, terutama aset-aset keuangan dan properti yang berdenominasi Mesir atau Timur Tengah,” kata Ekonom Dradjad Wibowo, Selasa (1/2).

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Kedua, menurut Dradjad, kerusuhan itu akan meningkatkan harga-harga komoditas di pasar global, terutama pangan dan energi. Krisis Mesir meningkatkan risiko dan premi risiko untuk lalu lintas perdagangan barang global.

“Mesir menguasai Terusan Suez yang menjadi jalur utama lalu lintas perdagangan minyak, serta barang-barang seperti gandum, minyak nabati, dan lain-lain,” imbuhnya.

Selain itu, biaya freight dan asuransi kapal cenderung meningkat, akibatnya harga komoditas pun cenderung naik. Kondisi ini akan diperhitungkan pasar keuangan sehingga ketidakpastian pasar akan naik.

“Pemerintah perlu segera antisipasi risiko-risiko di atas dengan menyiapkan kebijakan-kebijakan pengamanan di bidang ekonomi makro, APBN dan perdagangan. Contohnya, cadangan pangan digenjot dengan mengintensifkan peningkatan produksi pangan,” ujarnya.

Sementara yang ketiga, kata Dradjad, dalam jangka panjang krisis ini bisa mempengaruhi hubungan Arab-Israel, tergantung rezim yang nanti berkuasa di Mesir. “Spekulasi tentang hal ini masih jauh, tapi sudah mulai diperhitungkan pasar,” katanya.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya