SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)
Praktek budidaya pertanian sekarang ini cenderung mengarah pada eksploitasi tanah yakni pemakaian bahan kimia dalam bentuk pupuk sintetik maupun peptisida yang melebihi ambang batas. Sehingga memunculkan dampak hingga menyebabkan keracunan dan kematian yang tidak disadari oleh masyarakat.

Demikian kajian ilmiah dengan tema “Kesehatan Tanah untuk Kesehatan Manusia” diangkat Rektor Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Prof Dr Ir H Ongko Cahyono MSc yang akan dikukuhkan sebagai guru besar ilmu tanah, Sabtu (31/7) hari ini di Hotel The Sunan Solo. Dia menyampaikan selama ini masyarakat tidak menyadari ancaman penggunaan pupuk nonorganik serta peptisida yang secara berlebihan pada budidaya pertanian.
Dia menguraikan ada tiga jenis pupuk yang selama ini biasa digunakan yakni nitrogen, urea dan kalium. Untuk penggunaan pupuk nitrogen, dia menjelaskan jika digunakan terlalu berlebihan dan sisanya tertinggal di dalam tanah akan berubah menjadi nitrat. Nitrat inilah jika tertelan oleh manusia akan sangat berbahaya.
Sementara penggunaan peptisida, dia mengatakan ancaman yang sering terjadi adalah keracunan jika terkena secara langsung. Namun yang lebih berbahaya adalah penggunaan peptisida yang tertinggal di dalam tanah bisa menyebabkan kanker.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya