SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Makassar— Peserta Muktamar ke 32 Nahdlatul Ulama (NU) 2010 di Makassar diminta mewaspadai upaya eksternal. Terutama yang mengindikasikan untuk melemahkan kekuatan NU dengan menciptakan perselisihan internal.

“Waspadai upaya pihak-pihak yang ingin meminggirkan gerakan Islam penuh damai dan toleran,” kata mantan Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia NU, Lukman Hakim Saefudin, Kamis (25/3).

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Menurut Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia NU tahun 1993-1996 ini, upaya yang mencurigakan itu dikhawatirkan dapat merusak NU.

Caranya, “Justru lewat konflik elitenya,” ujar Wakil Ketua MPR ini. Lukman menduga, cara pihak-pihak yang punya agenda memecah belah kiai NU itu adalah dengan saling membenturkan kiai-kiai NU.

“Dengan membuat kubu-kubuan dalam pemilihan Rois Am dan Ketua Umum PBNU di Muktamar NU,” kata Lukman.

Oleh karena itu, Lukman mengharap kearifan dan kewaspadaan kyai dan para kandidat masih sangat diperlukan. Hal ini penting untuk menangkal anasir jahat pihak-pihak diluar NU.

Sebab, negara dan bangsa Indonesia akan ikut rugi bila NU menjadi lemah akibat konflik internal. “Soliditas NU ke depan diuji melalui kearifan elitenya dan kematangan muktamirin dalam pemilihan pemimpin NU saat ini,” kata Lukman.


vivanews/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya