SOLOPOS.COM - Penampil menyajikan tari Bali dalam kegiatan Pesona Balekambang tahun lalu. Pesona Balekambang 2013 akan digelar 19-22 April mendatang. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Warisan budaya dunia Tari Bali disambut suka cita oleh masyarakat Indonesia.

Solopos.com, JAKARTA — Tiga genre tari tradisi di Bali menjadi elemen budaya Indonesia ketujuh yang ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya takbenda dunia. Enam elemen yang telah terdaftar sebelumnya adalah Wayang (2008), Keris (2008), Batik (2009), Angklung (2010), Tari Saman (2011), dan Noken Papua (2012). Masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan pun menyambut suka cita keputusan UNESCO tersebut.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyambut baik keputusan UNESCO yang menetapkan tiga genre tari tradisi di Bali atau Three Genre of Traditional Dance in Balisebagai Warisan Budaya Dunia Takbenda.

“Saya mengapresiasi dan menyambut baik, bahwa kekayaan budaya Indonesia diakui sebagai kekayaan budaya dunia. Tentu ini membanggakan,” kata Mendikbud yang juga Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), di Yogyakarta, Rabu (3/12/2015).

Respons positif juga diberikan masyarakat Indonesia melalui media sosial Kemendikbud. Di Facebook, melalui fanpage Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Edi Yuwono yang tinggal di Buleleng, Bali, memberikan komentarnya terhadap penetapan Tari Bali sebagai warisan budaya takbenda dunia.

“Dari Bali untuk dunia. Semoga diberkati dan bermanfaat bagi kebaikan produk budaya dan tali-kasih warga asing yang berkunjung ke Indonesia kita. Aom Santi-santi Aom,” tulisnya. Kemudian akun Facebook bernama Pak Suiyon juga memberikan komentar. Ia berharap ke depannya akan bertambah banyak warisan budaya Indonesia yang menjadi warisan budaya dunia.

Sementara di media sosial Twitter juga banyak yang memberikan respons dengan menyebut akun resmi Kemendikbud, @Kemdikbud_RI. “Wow, kabar baik dari Bali! Selamat untuk Indonesia tercinta! Mari kita terus cintai dan lestarikan budaya Indonesia,” tulis Komunitas Historia Indonesia melalui akun twitternya @IndoHistoria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya