SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tarakan–Pihak keamanan terpaksa mengungsikan warga yang tidak turut dalam bentrokan dua etnis di Tarakan, Kalimantan Timur, diungsikan.

“Sebagian warga sudah diungsikan ke Lantanal (Pangkalan Angkatan Laut),” kata Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Marwoto Soeto saat dihubungi, Rabu (29/9).

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Lokasi pengungsian ini merupakan tempat pengungsian yang sama saat bentrokan pecah pertama kali pada Senin (27/9) dini hari waktu setempat. Saat ini, warga masih berkerumun di lokasi pengungsian.

Bentrokan pagi ini dipicu karena ada ketidakpuasan dari kubu korban tewas saat bentrokan pertama. Kubu korban tewas, Abdullah, merasa tuntutan yang diajukan belum terpenuhi oleh kubu etnis pendatang dari Bugis, Sulawesi.

Menurut Marwoto, petugas belum bisa mengamankan mereka-mereka yang diduga menjadi provokator dalam bentrokan pagi ini. Suasananya masih mencekam.  “Kalau kami melakukan upaya paksa. Itu tidak mungkin. Kami tidak mungkin menangkap orang saat sedang terjadi kejadian saat ini,” tegas Marwoto.

vivanews/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya