SOLOPOS.COM - Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali. (detik)

Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali. (detik)

JAKARTA-– Aksi penyerangan yang terjadi di Sampang, Madura, berujung pada tewasnya warga penganut aliran Syiah. Kini, para warga yang diserang itu ingin berada di tempat aman.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

“Kalau dari pihak yang diserang, nampaknya sangat memiliki keinginan untuk berada di tempat yang aman,” kata Menteri Agama (Menag),  Suryadharma Ali, Selasa (28/8/2012).

Suryadharma enggan berspekulasi soal maksud ‘tempat aman’ yang disampaikan warga. Termasuk kemungkinan adanya relokasi kelompok tersebut ke tempat lain.

“Makanya nanti dirundingkan dulu, untuk memastikan apa maksudnya di tempat yang aman itu. Nanti diperlukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan gubernur dan pusat,” jelasnya.

Ketua Umum PPP ini menegaskan, kerusuhan di Sampang bukan terjadi karena perbedaan aliran agama. Konflik dipicu oleh permasalahan dua keluarga yang kebetulan memiliki pengikut.

Dengan demikian, langkah penyelesaiannya pun akan dimulai lewat dua keluarga yang berkonflik tersebut. Terutama menyangkut persoalan-persoalan yang terjadi di masa lalu.

“Perlu rekonsiliasi keluarga karena ini bermula dari masalah keluarga. Klimaksnya pada 27 Desember 2011 lalu. Ini kelanjutan dari peristiwa itu,” terang Suryadharma yang saat ini berada di Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya