SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbincang dengan PKL yang ditempatkan di Jl. Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (22/12/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Galih Pradipta)

Anies Baswedan menanggapi keluhan warga dan pedagang Pasar Tanah Abang terhadap kebijakannya memberi tempat bagi PKL.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan semua kepentingan diakomodasi dalam kebijakannya di Tanah Abang. Padahal, penutupan jalan dan pemberian tempat gratis bagi pedagang kaki lima (PKL) dikeluhkan para pejalan kaki dan pedagang Pasar Tanah Abang.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Sejumlah pedagang yang memiliki kios di Pasar Tanah Abang mengeluhkan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang memberi tempat bagi PKL berjualan di sisi Jl. Jati Baru Raya. Kebijakan tersebut membuat pendapatan mereka menjadi turun lantaran banyak pembeli yang memilih belanja di tepi jalan.

Dilansir Suara.com, menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan masih terus memantau dan akan melakukan evaluasi mengenai kebijakan tersebut.

“Ya, ini kan baru berjalan dua hari. Kami akan terus pantau perkembangannya. Kami punya staf di sana [Tanah Abang], banyak sekali yang sekarang sedang kerja, mereview,” kata Anies seusai menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Jihad, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (23/12/2017).

Anies mengklaim kebijakan yang dilakukan di masa kepemimpinannya ini untuk keberlangsungan orang banyak. Untuk itu, pemantauan terus dilakukan setelah PKL diperbolehkan berjualan di ruas jalan.

“Kami ingin semua perubahan yang dilakukan di sana itu dipantau pelaksanaannya dan memastikan bahwa semua komponen yang berkepentingan di kawasan Tanah Abang itu terakomodasi,” ujar Anies.

Selain pedagang yang memiliki kios merasa omsetnya menurun, para pejalan kaki maupun warga di Jalan Jati Baru juga mengeluh atas kebijakan itu. Terkait keluhan pejalan kaki dan warga setempat, Anies kembali mengatakan akan mengevaluasi kebijakannya tersebut.

“Ya, kami ingin agar para pejalan kaki tidak terhambat [perjalanannya], bisa menjalani rencana mobilitas mereka tanpa gangguan. Untuk semuanya, Insya Allah nanti ditata yang sebaik-baiknya untuk semua,” kata Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya