SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Teggarong-– Warga empat desa yang bermukim di kawasan Sungai Santan Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara terus memburu buaya yang meresahkan warga karena sudah menelan korban jiwa.

“Kami dari empat desa diantaranya Desa Kersik, Santan Ulu, Santan Tengah, dan Santan Ilir sepakat untuk menggalang dana sukarela untuk memburu buaya pemangsa manusia, agar kejadian yang menimpa warga tidak terulang,” ujar Kepala Desa Santan Ulu Hery Budianto, Sabtu (6/3).

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Peristiwa yang mererashkan warga terjadi sebulan lalu, Jumat (12/2), salah seorang warga Desa Santan Ulu, Beddu, 55 menjadi korban keganasan buaya Sungai Santan. Korban diterkam saat mengambil air di pinggir sungai di belakang rumahnya. Menurut Hery, Beddu adalah korban keenam keganasan buaya Santan sejak 2007.

“Karena itu, warga yang tinggal di bantaran sungai masih was-was,” ujarnya. Tentang jumlah sumbangan yang sudah terkumpul, Hery mengaku tidak mengetahui pasti karena masing-masing desa sudah menunjuk koordinator pengumpulan sumbangan.

kompas/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya