Rakyat Korea Selatan bersorak merayakan pemberhentian Presiden Park Geun Hye.
Solopos.com, SEOUL – Pengadilan tertinggi Korea Selatan mengumumkan pemakzulan Presiden Park Geun Hye yang terbukti terlibat dalam kasus korupsi, Jumat (10/3/2017).
Promosi BRI Hadiahkan Mobil dan Logam Mulia kepada Pemenang Super AgenBRILink
Pengunjuk rasa dari dua kubu yang berbeda berkumpul di luar kompleks Mahkamah Konstitusi, Seoul, menanti putusan. Sekitar 20.000 polisi berdiri mengamankan situasi mengantisipasi potensi bentrokan.
Kelompok anti-Park bersorak setelah Mahkamah Konstitusi menyatakan pemakzulan Park. Sementara pihak pendukung Park mengekspresikan kemarahan mereka.
Dikabarkan CNBC, Jumat (10/3/2017), massa pendukung Park mulai menyanyikan lagu kebangsaan dan menyatakan presiden seharusnya dilindungi dari putusan pemakzulan. Beberapa orang terlihat menerobos barisan polisi. Mereka memanjat mobil dan bus yang sengaja digunakan sebagai penghalang. Dua orang dilaporkan tewas akibat peristiwa ini.
Badan Kepolisian Nasional Korea Selatan menaikkan tingkat siaga menyusul kerusuhan yang terjadi. Skandal politik ini pecah pada Oktober 2016 lalu. Ribuan demonstran turun ke jalan menuntut presiden Park Geun Hye mundur dari jabatannya.