SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Kendal–
Puluhan warga di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah menggelar salat ghaib untuk alhmarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Alun-alun daerah setempat, Kamis (31/12).

Puluhan warga dari berbagai kalangan seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM), wartawan, dan pegawai negeri sipil (PNS) pemerintah setempat terlihat khusuk mengerjakan salat gaib.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Salat gaib itu diprakarsai oleh LSM Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kendal dan Dinas Kesbanglinmas setempat. Selaku imam dalam salat gaib itu adalah mantan anggota DPRD Kabupaten Kendal, Rahmat Dakwah.

Ketua KNPI Kabupaten Kendal, Ali Martin mengatakan, salat gaib itu dilakukan untuk mendoakan mendiang jenazah Gus Dur yang telah menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (30/12) pukul 18:45 WIB kemarin.

“Kami melakukan salat gaib dan berdoa bersama agar arwah Gus Dur dan segala amal baiknya selama hidup diterima oleh Allah SWT,” katanya.

Menurut dia, peran Gus Dur untuk bangsa Indonesia sangat besar, baik dari pemikiran maupun kebijakannya ketika menjabat sebagai presiden. Wawasan pluralisme yang didengungken untuk rakyat Indonesia membuat semakin terbukanya toleransi.

Aktivis NU Kendal, Zaenal Alimin mengatakan, dirinya menilai sosok Gus Dur selama ini dikenal sebagai tokoh yang sangat toleran terhadap umat lain. Buktinya, Gus Dur selalu membela siapa pun yang mengalami penindasan dan ketidakadilan. Menurutnya, di tangan Gus Dur, NU yang selama terkesan inklusif menjadi lebih terbuka.

“Berkat Gus Dur, NU mampu memerankan tugas yang selama ini sulit dilakukan,” katanya.

Ia mengatakan, saat ini  NU sangat kehilangan atas kepergian Gus Dur. Hingga saat ini, belum ada tokoh NU sekaliber Gus Dur. Salah seorang PNS Dinas Kesbanglinmas Kabupaten Kendal, Subarso mengatakan, baginya sosok Gus Dur selama menjabat sebagai presiden RI telah merubah kesejahteraan PNS menjadi lebih baik. Sebelum pemerintah Gus Dur, gaji PNS terendah adalah Rp150 ribu, tapi ketika pemerintahan Gus Dur, gaji PNS diubah menjadi minimal Rp1 juta.

“Selain itu, sosok Gus Dur adalah motivator sejati bangkitnya pembangunan daerah, terutama motivator utama kepada PNS untuk anti korupsi,” katanya.

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya