SOLOPOS.COM - Petugas medis mengevakuasi pasien di pelataran parkir di RSUD Banyumas, setelah gempa 6,9 SR, Sabtu (16/12/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)

Gempa di Jawa Barat terjadi Jumat (15/12/2017) malam.

Solopos.com, GARUT — Gempa Jawa Barat (Jabar) Jumat (15/12/2017) malam berkekuatan 6,9 SR. Seorang warga Pangatikan, Garut, Jabar, Kusnadi, 60, meninggal dunia saat tengah berzikir ketika gempa terjadi.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Kantor Berita Antara melaporkan Kusnadi, warga Desa Cihuni, Pangatikan, Garut, meninggal dunia karena serangan jantung saat gempa. “Korban memiliki riwayat penyakit jantung, akhirnya kambuh dan meninggal dunia,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria kepada Antara, Sabtu (16/12/2017).

Korban yang memiliki riwayat penyakit jantung itu meninggal karena kaget lalu terkena serangan jantung saat terjadi gempa bumi. Saat itu, korban sedang berzikir, lalu penyakit jantungnya kambuh. “Jadi saat gempa, korban kaget dan sesak napas hingga akhirnya meninggal dunia,” terangnya.

Ia menyampaikan, gempa bumi yang terjadi tengah malam itu sempat membuat panik warga kemudian berhamburan keluar rumah. BPBD Garut masih melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak gempa, juga jumlah kerusakan bangunan.

BPBD Garut sudah menerjunkan tim ke seluruh kecamatan untuk memantau perkembangan pascagempa bumi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya