News
Selasa, 26 September 2023 - 09:03 WIB

Wapres dan Dubes Arab Saudi Bahas Tambahan Kuota Haji RI

Erta Darwati  /  Surya Dua Artha Simanjuntak  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Ma'ruf Amin (Istimewa/Satwapres).

Solopos.com, JAKARTA–Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin berbicara dengan Duta Besar Arab Saudi di Indonesia Faisal Abdullah H. Amodi mengenai penambahan kuota haji bagi Indonesia.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi seusai perayaan Hari Nasional Arab Saudi ke-93 di Hotel Raffles Jakarta, Senin (25/9/2023) malam. Perayaan itu dihadiri para menteri, diplomat serta delegasi dari kedua negara dan negara lainnya.

Advertisement

“Hubungan antara pemerintah Indonesia dengan dengan pemerintah Arab Saudi, salah satu harapannya yang paling pokok itu adalah penambahan kuota haji bagi Indonesia,” katanya.

Dia menjelaskan pandemi Covid-19 yang terjadi kurang lebih 2 tahun membuat antrean ibadah haji Indonesia semakin panjang. “Selama 2 tahun itu antrean makin panjang, saya kira itu selama ini pembicaraan yang terjadi antara Bapak Wakil Presiden dengan Bapak Dubes Arab Saudi,” ujarnya.

Advertisement

Dia menjelaskan pandemi Covid-19 yang terjadi kurang lebih 2 tahun membuat antrean ibadah haji Indonesia semakin panjang. “Selama 2 tahun itu antrean makin panjang, saya kira itu selama ini pembicaraan yang terjadi antara Bapak Wakil Presiden dengan Bapak Dubes Arab Saudi,” ujarnya.

Di sisi lain, Duta Besar Arab Saudi mengatakan terkait pembahasan serius soal penambahan kuota ibadah haji akan dibahas dalam waktu tertentu. “Berkaitan dengan tambahan kuota haji masalah ini tentu akan dibahas dalam waktu tertentu dan dibahas dengan kontrol part-nya di Arab Saudi,” tambahnya.

Masduki menjelaskan tambahan kuota ibadah haji biasanya menjadi keputusan bersama dari negara OKI atau Organisasi Kerjasama Islam.

Advertisement

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily meyakini jika wacana itu dilakukan maka antrean keberangkatan haji dapat berkurang dan memberi kesempatan bagi mereka yang belum menjalankan ibadah haji.

“Sebetulnya menurut ajaran agama Islam, kewajiban haji itu hanya satu kali seumur hidup. Saya setuju larangan naik haji bagi yang sudah berangkat haji, kecuali bagi petugas yang memang melayani jemaah haji,” jelas Ace, Rabu (30/8/2023), melalui keterangan tertulis.

Dia pun berpendapat wacana larangan haji lebih dari satu kali akan mengurangi tekanan ke pemerintah dalam mengatur penyelenggaraan ibadah haji. Ace pun mencontohkan penyelenggaraan haji 2023 yang dinilai banyak masalah.

Advertisement

“Dari penyelenggaraan tahun ini, memang banyak yang perlu diperbaiki dalam tata penyelenggaraan haji Indonesia. Dengan adanya wacana berhaji sekali seumur hidup, kita berharap penyelenggaraan ibadah haji berikutnya dapat lebih baik,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Ma’ruf Amin dan Dubes Arab Saudi Bicara Tambahan Kuota Haji Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif