Jakarta — Selain menghadiri Nuclear Security Summit di Washington DC, Amerika Serikat, 12-13 April mendatang, Wakil Presiden Boediono juga akan “menjemput” bantuan sekitar Rp 495 miliar.
Ia dijadwalkan berdiskusi dengan CEO Millenium Challenge Corporation (MCC) Daniel Yohannes. “MCC mungkin satu-satunya program peninggalan George Bush yang masih berlanjut di pemerintahan Obama,” kata juru bicara Wapres Boediono, Yopie Hidayat, melalui telepon, Sabtu (10/4).
Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global
Menurut dia, misi MCC adalah membantu negara-negara berkembang yang berhasil memenuhi standar dan kriteria tertentu dalam tata kelola pemerintahan yang baik. Pemerintahan Obama saat ini menyediakan dana 1,28 miliar dollar AS untuk program-program MCC.
Nah, negara-negara yang berhasil memenuhi kriteria good governance bisa mendapatkan hibah dari MCC yang terdiri dari dua jenis, compact dan threshold programs. “Indonesia memperoleh bantuan compact dan threshold programs sebesar 55 juta dollar AS (sekitar Rp 495 miliar) untuk dua tahun,” katanya.
Beliau menjelaskan, bantuan ini untuk melaksanakan dua kegiatan, yaitu program strategis nasional untuk meningkatkan tingkat imunisasi dan upaya pemberantasan korupsi melalui reformasi kelembagaan.
Wapres berharap, pertemuan dengan Yohannes akan menghasilkan komitmen MCC yang lebih besar untuk membantu Indonesia. Selain bertemu CEO MCC, Wapres juga akan menyelenggarakan jamuan makan malam di Washington DC dengan para pengusaha terkemuka AS.
USINDO, organisasi independen yang selama ini menjadi “duta besar” tak resmi yang gigih memperkenalkan Indonesia di AS, akan menjadi tuan rumah pertemuan itu.
Kompas.com/ tiw
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
