SOLOPOS.COM - Wisuda Politeknik Kesehatan Solo (Polkesta) meluluskan 1.645 wisudawan/wisudawati di Gedung Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS pada Selasa (8/11/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution)

Solopos.com, SOLO–Politeknik Kesehatan Solo (Polkesta) melaksanakan Sidang Terbuka Senat dengan agenda Wisuda Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi Kesehatan Periode II Tahun 2023 di Gedung Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS pada Selasa (8/11/2023).

Wisuda Polkesta kali ini diikuti sebanyak 1.645 wisudawan dan wisudawati dari 20 program studi yang ada di Polkesta. Perincian lulusan mereka terdiri atas 348 lulusan Profesi, mulai dari Program Pendidikan Profesi Bidan, Profesi Ners, dan Profesi Fisioterapi.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Lulusan berikutnya sebanyak 483 orang dari Sarjana Terapan Kesehatan, terdiri atas Program Sarjana Terapan Keperawatan, Kebidanan, Fisioterapi, Okupansi Terapi, Terapi Wicara dan Bahasa, Ortotik dan Prostetik, Akupunktur dan Pengobatan Herbal.

Juga ada lulusan Diploma sebanyak 814 orang yang terdiri atas Program Ahli Madya Keperawatan, Kebidanan, Fisioterapi, Terapi Okupasi, Terapi Wicara, Ortotik dan Prostetik, Akupunktur, Jamu, Anafarma dan Farmasi.

Direktur Polkesta, Sudiro, dalam laporannya memberikan gambaran mengenai prestasi akademik dan perkembangan capaian institusi yang sudah diraih dalam upaya mendidik para calon tenaga kesehatan yang berkualitas.

Upacara wisuda merupakan momen yang penting bagi Polkesta dalam menghasilkan tenaga-tenaga kesehatan yang unggul, profesional dan berkompeten. Polkesta menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing seperti jurusan Terapi Wicara.

Saat ini, ada 74 dari 102 lulusan Diploma Terapi Wicara sudah bekerja, sementara dari Sarjana Terapan Terapi Wicara dan Bahasa ada sebanyak 61 lulusan dari 85 lulusan yang sudah bekerja.

Beberapa jurusan unik yang hanya ada di Polkesta seperti jurusan Jamu juga tidak kalah kompeten dan memiliki daya saing tinggi, disusul jurusan Keperawatan, Kebidanan, Fisioterapi, Okupasi Terapi, Orthotik Prostetik, Akupunktur, Anafarma dan Farmasi.

Wisuda Polkesta juga dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.

“Polkesta ini luar biasa, karena memiliki prodi-prodi yang khusus hanya ada di sini, contohnya prodi Okupasi Terapi, Terapi Wicara, Obat Tradisional, Akupunktur dan Obsesif yang tidak ada di tempat lain. Tentunya yang dijalankan oleh organisasi Polkesta memberikan sumbangsih kepada pemenuhan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia,” ujar Wamenkes Dante saat diwawancara wartawa di sela-sela acara.

Dante melanjutkan Kementerian Kesehatan akan mereplikasi jurusan-jurusan yang ada di Polkesta agar tersedia di daerah lain. Hal tersebut dalam upaya mendorong meratanya tenaga kesehatan di Indonesia terutama yang ditempatkan di berbagai pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).

Dante menyoroti permasalahan tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia terdiri atas tiga hal, yang pertama jumlahnya belum mencukupi untuk memenuhi seluruh masyarakat Indonesia, kedua pemerataannya belum sepenuhnya merata dan permasalahan ketiga kualitas nakes yang masih perlu ditingkatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya