SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Siswa SMA sederajat berkebutuhan khusus (inklusi) yang bermasalah pada indera penglihatan yang akan mengikuti ujian nasional, Senin (16/4/2012) nanti tidak akan mendapatkan naskah ujian berhuruf braille.

Saat mengerjakan naskah ujian, siswa tersebut akan ditempatkan di ruang khusus dengan dijaga satu pengawas ruang dan satu pendamping.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Pendidikan, Prof Musliar Kasim, Sabtu (14/4/2012), mengatakan naskah UN berhuruf braille memang tidak dibuat. Pasalnya jumlah siswa inklusi yang membutuhkan naskah tersebut tidak banyak.

“Bobot soal tetap sama dengan siswa lainnya, tapi tidak ada naskah braille,” ungkapnya saat dihubungi Espos, Sabtu.

Musliar mengatakan murid inklusi yang bermasalah pada penglihatan, saat UN akan ditempatkan di ruang khusus dengan diawasi satu pengawas dan guru pendamping. Guru pendamping bertugas membacakan soal ujian sekaligus membantu menulis jawaban. Tak ada perpanjangan waktu bagi siswa inklusi tersebut.

“Yah sama dengan SNMPTN, kalau ada peserta yang tuna netra kan juga didampingi dan dibantu mmebacakan soalnya,” ungkapnya. Ika Yuniati/JIBI/SOLOPOS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya