New York (Solopos.com)--Indeks Dow Jones dan S&P 500 kembali melemah untuk pekan keempatnya secara berturut-turut meski ditutup menguat pada perdagangan Jumat waktu setempat. Penguatan tipis ini dibantu oleh melemahnya dolar dan naiknya harga komoditas.
Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024
Perdagangan di bursa Wall Street berjalan sepi menjelang libur bursa menyambut Memorial Day hari Senin besok. Volume perdagangan tercatat paling minim kedua tahun ini.
Saham-saham tambang menyambut naiknya harga-harga komoditas sehingga indeks sektor material di S&P bertambah hingga 1,03%. Harga komoditas membaik akibat nilai tukar dolar yang turun.
“Korelasi terbalik antara dolar dan pasar modal sepertinya menjadi tren yang sangat diperhatikan investor akhir-akhir ini,” kata Kepala Strategi Pasar RDM Financial Michael Sheldon di Westport, Connecticut, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (28/5/2011).
“Logikanya begini, melemahnya dolar justru membantu tumbuhnya ekspor, pendapatan dan laba perusahaan multinasional di Amerika Serikat,” ujarnya.
Indeks Dow Jones bertambah 38,82 poin (0,31%) ke level 12.441,58. Indeks Standard & Poor’s 500 tumbuh 5,41 poin (0,41%) ke level 1.331,10. Indeks Komposit Nasdaq naik 13,94 poin (0,50%) ke level 2.796,86.
Dalam sepekan, Indeks Dow Jones kehilangan 0,56%, Indeks S&P terpangkas 0,16% dan Indeks Nasdaq jatuh 0,23%.
(detik.com/tiw)