Ungaran (Espos)–Walikota Salatiga, John Manuel Manoppo, menuding para anggota DPRD tidak konsisten dengan pendirian mereka soal rencana pembangunan Tugu Tamansari. Walikota memastikan akan tetap melaksanakan proyek senilai Rp 3,2 miliar itu diakhir jabatannya dengan atau tanpa anggaran pemerintah (APBD).
“DPRD itu mencla-mencle (tidak konsisten). Padahal anggaran sudah digedok. Pembangunan tugu akan terus berjalan dengan atau tanpa APBD,” tukas Walikota saat ditemui Espos di Ungaran seusai mengikuti acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Semarang, Selasa (28/9).
Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS
Pernyataan Walikota tersebut mengacu pada sikap sejumlah anggota DPRD yang awalnya mendukung proyek itu namun belakangan berubah sikap. Salah satu wakil rakyat yang akhirnya berbalik menolak dari sebelumnya mendukung adalah Ketua DPRD, Milhous Teddy Sulistyo.
Dalam wawancara sebelumnya, Teddy menganggap persoalan pembangunan tugu yang sedianya menjadi identitas kota itu sudah melebar hingga ke ranah agama. Jika usulan Walikota itu diteruskan, sambungnya, akan berpotensi menganggu kondusifitas warga Salatiga yang telah terbangun selama ini.
Sementara itu Gubernur Jateng, Bibit Waluyo menyatakan bahwa persoalan pembangunan tugu itu menjadi urusan Pemkot Salatiga. Pihaknya tidak akan ikut campur dalam urusan tersebut.
Gubernur juga membantah jika dirinya pernah mengeluarkan instruksi atau rekomendasi agar pembangunan tugu itu dibatalkan.
kha