Walikota: Mal & hotel baru wajib cirikan khas Solo

Walikota Solo, Joko Widodo. (dok Solopos)

Solo (Solopos.com)–Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) mewajibkan mal dan hotel baru yang akan dibangun mencirikan kearifan lokal Solo.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Jika hal itu tak dipenuhi, izin bagi pembangunan properti tersebut terancam tidak diberikan. Jokowi  saat dihubungi Espos, Rabu (24/8/2011) mengatakan kewajiban bagi pemilik bangunan baru, baik itu mal, hotel, maupun bangunan lain, untuk menampilkan ciri khas Solo tesebut berlaku bagi bangunan yang tengah dalam pembangunan.

Bagi bangunan yang telah jadi, ciri khas kearifan lokal itu juga diminta tetap ditonjolkan, sebagai upaya mendukung branding kota. “Itu (menunjukkan ciri khas Solo-Red) diwajibkan, bukan hanya sekedar imbauan. Bangunan baru wajib menonjolkan aksen-aksen yang merupakan kearifan lokal, warisan dan pusaka Kota Solo. Jika tidak, izin tidak terbit,” tegas Jokowi.

Bentuk ciri kearifan lokal, jelas dia, dapat berupa tampilan wayang, batik, keris, topeng, dan lain-lain. Jokowi berharap, tampilan kearifan lokal tersebut bisa menggantikan tampilan merek atau brand produk yang biasanya menghiasai bangunan seperti mal.

Lebih jauh, Jokowi melanjutkan kewajiban untuk menampilkan ciri kearifan lokal tersebut diarahkan sejak pemilik bangunan mengajukan izin untuk mendirikan bangunan (IMB) dan izin-izin lain. Selama proses pengajuan izin, pemilik diminta membeberkan rencananya untuk menampilkan ciri khas Solo pada bangunan.

“Yang diharapkan sebenarnya bangunan dengan karakter Jawa atau kolonial. Kalau tidak, tidak apa, asal ada bagian yang mencirikan kearifan lokal. Mau batik silakan, wayang silakan.”

Sementara itu, PT Sunindo Gapura Prima (Solo Paragon) merespon ketentuan tersebut dengan menampilkan 32 wayang dan dua gunungan di tampak muka alias fasade mal Solo Paragon. Satu paket wayang dengan ukuran 41 meter x 6 meter tersebut menghabiskan biaya Rp 200 juta.  Operational Director Solo Paragon, Budianto Wiharto berharap tampilan wayang di mal Paragon dapat mendukung cita-cita Walikota untuk menonjolkan karakter khas Solo.

(tsa)