SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Suasana Mapolresta Cirebon pasca bom (VIVAnews/ Muhamad Solihin)

Cirebon (Solopos.com)-Tidak ingin disebut sebagai basis teroris, Pemerintah Kota Cirebon bersama Polres Cirebon Kota dan Kodim 0614 menggelar apel siaga anti terorisme. Selain unsur TNI dan Polri, apel siaga tersebut juga diikuti ribuan pelajar, Ormas, OKP,LSM dan mahasiswa se-Kota Cirebon.

Promosi BRI dan Microsoft Eksplorasi AI demi Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

“Kami ingin menunjukkan ke seluruh masyarakat Indonesia, bahwa kota Cirebon bukanlah basis teroris yang selama ini ramai dibicarakan banyak orang,” tegas Walikota Cirebon Subardi, Senin (10/10/2011). Dia juga memerintahkan aparatur pemerintah mewaspadai kelompok teroris dengan selektif dan teliti dalam membuat  KTP warga.

Dalam acara itu, puluhan anggota Brimob dan penembak jitu disebar di sekitar alun-alun Kejaksaan selama kegiatan apel terorisme itu berlangsung. Peserta apel dan muspida Kota Cirebon juga meneken kesepakatan bersama Kota Cirebon Anti Teroris pada poster baligho.

Sementara itu Kapolres Cirebon Kota AKBP Asep Edi Suheri mengungkapkan polisi terus mempersempit ruang gerak jaringan terorisme di kota Cirebon. “Setiap hari kami razia di jalan maupun tempat kos,” katanya.

Masih di tempat yang sama, Ketua Laskar Mujahidin Cirebon, Ustadz Andi Mulya meminta agar Yadi salah satu DPO teroris untuk segera menyerahkan diri. “Saya juga menolak kota Cirebon dikatakan basis teroris,” tegasnya.

Jaringan teroris asal Cirebon dikenal setelah M Syarif meledakkan diri di masjid Polresta Cirebon, 15 April lalu. Kemudian, teror bom pun melanda Kota Solo.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan jaringan bom bunuh diri di Solo merupakan jaringan Cirebon. VIVAnews

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya