BANDUNG—Walikota Bandung Dada Rosada membantah transaksi pekerja seks komersial via online bukan digerakkan dari Bandung.
“Saya yakin para pelakunya bukan orang Bandung,” katanya di sela-sela penyerahan DP4 di Gedung Serbaguna Balai Kota Bandung, Kamis (7/2/2013).
Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan
Dada mengatakan, program Bandung Agamis akan terus dikampanyekan guna menjadikan Kota Bandung tertib dan islami.
Dia mengisahkan pihaknya pernah membubarkan Saritem sebagai tempat transaksi esek-esek terbesar di Bandung sebanyak 500 orang yang selanjutnya dibina dan diberikan pelatihan.
“Saya harap Bandung Agamis terus berjalan meskipun saat dilakukan beberapa pelatihan ada saja saat itu yang mangkir dan kembali terjun menerima ‘tamu’,” ujarnya. (JIBI/nj)