SOLOPOS.COM - Karangan bunga ucapan selamat atas terpilihnya Komjen Budi Gunawan sebagai wakapolri tiba di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Jakarta, Rabu (22/4/2015). (Dika Irawan/JIBI/Bisnis)

Wakapolri Budi Gunawan baru dilantik oleh Kapolri, Mantan Ketua KPK menilai pelantikan ini ada kepentingan politik

Harianjogja.com, JOGJA-Pelantikan Budi Gunawan (BG) menjadi Wakil Kepala Kepolisian RI dipertanyakan sejumlah kalangan pegiat antikorupsi. Termasuk mantan pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqodsas.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Busyro mengatakan, salah satu kampanye presiden Jokowi-JK adalah ingin memperkuat penegakan korupsi. Penegakan korupsi mestinya diletakan dalam satu kriteria yang jelas, jangan sampai ada unsur kepentingan politik dalam proses penunjukan seseorang dalam jabatan publik,

“Apalagi untuk untuk penegak hukum,” kata Busyro saat ditemui seusai Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan Daerah Triwulan I Tahun Anggaran 2015 Pemda DIY di Hotel Inna Garuda, Kamis (23/4/2015).

Busyro menilai Jokowi-JK saat ini masih tersandera dengan kepentingan politik. Nawacita hanya menjadi slogan kampanye.

“Presiden dan Wapres JK memiliki kelemahan kepemimpinan. Sulit antara pernyataan dan tindakan,” sebut Busyro.

Menurut dia, pemilihan panglima TNI-Polri menjadi kewenangan presiden. Presiden dan wakil presiden harus melakukan langkah kehati-hatian. Memisahkan kepentingan kekuasaan. Dalam pelantikan Budi Gunawan Jadi Wakapolri, Busyro menilai ada unsur politis.

“Ini ada unsur kepentingan parpol. Harus kita kritik terus presiden,” tukas Busyro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya