SOLOPOS.COM - BEDAH KISI-KISI -- Sejumlah guru sedang membahas kisi-kisi soal UN 2012, Selasa (10/1/2012). (JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti SS)

BEDAH KISI-KISI -- Sejumlah guru Gugus VIII Pangeran Diponegoro mengikuti kegiatan bedah kisi-kisi yang digelar di SD Islam Terpadu (SDIT) Nur Hidayah, Solo, Selasa (10/1/2012). (JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti SS)

SOLO – Para peserta Ujian Nasional (UN) tahun ini bakal menghadapi tantangan baru. Soalnya berdasarkan indikator soal UN dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), tiga mata pelajaran (Mapel) yang diujikan yakni Bahasa Indonesia (BI), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Matematika bakal makin rumit.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Salah seorang guru SDIT Nur Hidayah, Rahmad Hariyadi, menyatakan berdasarkan indikator soal UN tahun ajaran 2011/2012 tersebut guru diminta untuk membikin soal latihan yang bisa meningkatkan daya analisis murid. Menurutnya dibandingkan tahun lalu, indikator soal untuk beberapa mata pelajaran BI, IPA dan Matematika mengalami peningkatan kualitas. Rahmad mengatakan murid tidak hanya diminta mencari jawaban tetapi juga mampu mengalisis maksud pertanyaan tersebut.

“Anggapannya meski perolehan skor nilai rendah namun sebenarnya kemampuan murid meningkat karena mampu mengartikan pertanyaan dengan baik,” jelas dia saat dijumpai Espos, Selasa (10/1/2012).

Diungkapkan Ketua Gugus VIII Pangeran Diponegoro, Gitono, terkait itu untuk persiapan UN pihaknya bersama guru kelas VI di lingkungan gugus VIII melakukan pelatihan pembuatan soal berdasarkan kisi-kisi dari pemerintah pusat. Diharapkan dengan beragam soal yang dihasilkan dapat membikin murid terlatih menyelesaikan soal yang sebanding bobot dengan kualitasnya.

“Mulai dari penulisan soal pilihan ganda maupun pemahaman penguasaan indikator akan diurai,” jelas dia.

Lebih lanjut, diungkapkan pengawas gugus VII, Yulianto, sejumlah soal yang dibikin guru tersebut akan dievaluasi kepala sekolah, selanjutnya secara keseluruhan pengawas akan mevalidasi apakah soal tersebut sesuai dengan standar dan kebutuhan murid. Dengan adanya kontrol ini diharapkan kualitas pendidikan semakin meningkat dan kemampuan guru di bidang pembuatan soal latihan juga makin terampil. “Nantinya ada enam paket soal yang dibikin,” jelas dia.

Untuk mendongkrak hasil akhir, dia menyampaikan pihak sekolah dapat menggelar kegiatan pendalaman materi secara berkelanjutan. Dengan pengayakan soal tersebut, guru dapat menakar kemampuan murid dan meningkatkan kemampuan mereka pada materi pelajaran yang dianggap lemah. “Karena sudah mengetahui apa indikatornya, mulai dari sekarang guru bisa menyusun materi pelajaran yang sesuai.”

JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti Sawitri Setyani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya