SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Antara

Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Antara

JAKARTA-Kuota Indonesia dikurangi sebanyak 20% atau 40.000 jiwa dari tahun lalu. Khawatir terhadap calon jamaah haji Indonesia yang sudah melunasi cicilan, DPR meminta pemerintah melobi Raja Arab Saudi.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

“Akibat pengurangan ini sangat memprihatinkan. Kebijakan ini akan berdampak secara sosial bagi masyarakat yang sudah membayar lunas dan antri untuk dapat berangkat haji,” kata anggota Komisi VIII DPR, TB Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2013).

Ace menerangkan pada tahun 2013 ini seharusnya kuota jamaah haji asal Indonesia sebanyak 211 ribu jiwa. Masyarakat yang sudah membayar lunas biaya haji sebanyak 185 ribu jiwa. Namun karena keterlambatan penyelesaian renovasi Masjidil Haram, kuota itu akan dikurangi sebanyak 20 persen.

“Daya tampung Masjidil Haram semula 48 ribu jamaah menjadi 22 ribu jamaah dalam satu jam,” paparnya.

Ace khawatir pengurangan kuota ini akan membuat masyarakat kecewa. Dia berharap pemerintah melobi Arab Saudi untuk mempertahankan kuota jamaah haji Indonesia.

“Saya mendesak agar Presiden turun tangan melakukan lobby kepada Raja Arab Saudi agar jangan sampai kebijakan pengurangan ini terjadi,” ujarnya.

“Selain itu, Menteri Agama harus pro aktif melakukan lobby kepada Pemerintah Arab Saudi agar khusus untuk Indonesia jangan ada pengurangan,” imbuh politikus Golkar ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya