SOLOPOS.COM - Virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) (JIBI/Reuters)

Wabah MERS di Korea Selatan (Korsel) semakin buruk dengan jumlah kematian yang bertambah.

Solopos.com, HONG KONG — Korea Selatan (Korsel) melaporkan kasus kematian ketujuh akibat wabah Middle East Respiratory Syndrome (MERS), Selasa (9/6/2015). Delapan kasus baru mengiringi laporan itu menambah jumlah kasus wabah MERS di negara itu menjadi 95.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Untuk menghindarinya, Hong Kong peringatkan warganya untuk tidak bepergian ke Korsel jika tidak ada urusan penting. “Pada tahap ini, mengeluarkan sebuah pesan yang jelas adalah sesuatu yang penting dipikirkan pemerintah Hongkong,” ujar Kepala Sekretaris Administrasi Pemerintah Hong Kong, Carrie Lam, seperti dilansir Reuters.

Dewan Industri Perjalanan Hong Kong telah membatalkan semua tur ke Korsel kecuali dengan kapal pesiar yang dijadwalkan hingga 30 Juni mendatang. Sekitar 10.000 hingga 12.000 wisatawan menjadi bagian dari tur itu.

Sementara dikutip dari dailymail.co.uk pemerintah Korsel berupaya untuk menghentikan wabah akhir pekan ini. “Perhatian publik akan dampak negatif MERS meningkat dan berimbas pada perekonomian serta warga kami. Kami memutuskan untuk habis-habisan untuk mengakhiri krisis MERS pekan ini,“ kata Wakil Perdana Menteri Korsel, Choi Kyung-Hwan.

Gubernur Provinsi Gyeonggi, Nam Kyung-pil, mengatakan 32 rumah sakit umum besar telah bergabung untuk memerangi wabah, merawat siapa saja yang menunjukkan gejala MERS. “Kami berjuang dalam dua perang yakni perang melawan penyakit dan perang melawan rasa takut,” kata Nam.

Guna mencegah penyebaran wabah MERS sebanyak 2.892 orang dikarantina dan 2.208 sekolah ditutup sementara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum merekomendasikan pembatasan perjalanan ke Korsel sejak penyakit tersebut kali pertama teridentifikasi di negara itu Mei lalu.

WHO bergabung bersama dokter-dokter di Korsel dan pihak berwenang setempat untuk memantau analisis virus itu. “Tanggapan Korsel untuk wabah [MERS] telah sesuai dengan pedoman WHO, “ kata Alison Clements-Hunt dari WHO di Manila.

Kasus baru di Korsel membawa total kasus MERS secara global menjadi 1.244. Data WHO menyebut setidaknya terdapat 446 kematian akibat keganasan penyakit yang belum ditemukan obat dan vaksinnya itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya