SOLOPOS.COM - Simulasi penanganan Ebola di UGM, Selasa (28/10/2014). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, MADIUN – Seorang pasien yang dicurigai atau suspect terjangkit virus Ebola saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedono, Kota Madiun, Jawa Timur.

Kepala Pelayanan Medik RSUD dr. Soedono Madiun, Sjaiful Anwar, Sabtu (1/11/2014), mengatakan pasien tersebut adalah Muk, 29, warga Kecamatan Gemarang, Madiun. Muk dirawat intensif di ruang isolasi Wijaya Kusuma B rumah sakit setempat.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Saat ini statusnya masih suspect ebola, tapi positif malaria. Pasien mengalami demam hingga 38 derajat Celcius,” ujar dr Sjaiful Anwar kepada wartawan.

Menurut dia, penetapan suspect ebola tersebut karena pasien pernah berada di daerah endemis. Pasien, lanjut Anwar, pernah menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Liberia (Afrika) yang banyak ditemukan penderita virus itu.

Muk bekerja di Liberia sejak delapan bulan lalu. Sebelum dipulangkan ke Indonesia, pasien tersebut mengalami demam dan sempat dikarantina selama sepekan.

Sepulang ke Indonesia, Muk juga sempat dikarantina di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, namun hanya sehari dan akhirnya pulang ke Madiun.

Setelah lima hari berada di kampung halamannya, Muk kembali demam hingga akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Soedono.

Sjaiful menjelaskan karena dicurigai terkena virus ebola, maka perawatan pasien mengacu standar WHO, di antaranya perawat wajib mengenakan penutup kepala, kacamata pelindung, masker jenis N95, serta baju rangkap tiga.

Selain itu, perawat juga harus memakai sarung tangan dan sepatu bot. Pakaian rangkap tiga itu meliputi bahan linen, gaun pelindung, dan gaun pelindung plastik sekali pakai. Setelah dipakai pakaian itu langsung dibuang.

“Penerapan SOP tersebut agar pasien tidak menularkan virus ke orang lain, terutama tenaga medis yang menanganinya,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya