SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

Harian Jogja.com, JOGJA—Keluarga korban penyerbuan di Lapas Cebongan, Sleman, menilai proses hukum terhadap 12 terdakwa anggota Kopassus yang digelar di Pengadilan Militer II/11 Yogyakarta tak tuntas.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Fakta-fakta di persidangan diungkap sesuai dengan opini publik yang sengaja dibentuk, di mana keempat korban yakni Adrianus Candra Galaja, 24, Gameliel Yermiyanto, 33, Yohanis Juan Manbait, 37,  dan Hendrik Sahetapy, 38, merupakan preman, sedangkan para terdakwa merupakan para kesatria.

Selain itu, keluarga korban juga menilai, tak adanya rekonstruksi menyeluruh terhadap proses pembantaian telah menghilangkan banyak fakta-fakta penting, demi memutus mata rantai pertanggung jawaban.

“Disebutkan, pembantaian dilakukan satu orang dengan senjata mesin, akan tetapi dari kondisi korban pembantaian, semua tembakan sangat terarah pada tempat mematikan,” ungkap perwakilan keluarga korban, Kanis Manbait, kepada Harian Jogja.com, Kamis (5/9/2013).

Dia menegaskan, fakta kondisi korban pembantaian bila dilihat dari foto yang beredar di internet. Di foto itu, baju yang dikenakan korban tidak berlubang. Hal itu menunjukkan para korban dieksekusi dalam keadaan tidak berpakaian.

“Kondisi [korban] Juan, tangan dan kakinya patah, Deki kakinya juga patah. Ini menunjukkan, mereka dianiaya sebelum dieksekusi dan itu tidak diungkap dalam sidang,” ujarnya.

Kanis juga menilai, tidak ada hal yang istimewa dalam proses persidangan yang digelar hingga Jumat (6/9/2013). Hal ini menjadi bukti bahwa penegakan hukum di Indonesia memang mati suri.

“Dengan hanya sebagian fakta permukaan yang diungkap dalam persidangan, ya memang vonis maksimalnya seperti yang telah diputuskan. Ini tanggapan kami atas proses persidangan dan vonis terhadap para terdakwa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya