SOLOPOS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menyapa Indonesia dalam forum diskusi daring yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Jumat (27/5/2022). JIBI - Bisnis/Afifah Rahmah

Solopos.com, JAKARTA—Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pihaknya terbuka untuk melakukan pembicaraan dengan Rusia. Namun, dia menekankan bahwa hanya negosiasi ‘tulus’ yang akan memulihkan perbatasan Ukraina.

“Hanya perundingan tulus yang juga akan memberikan kompensasi bagi Ukraina atas serangan Rusia dan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan perang,” ujarnya.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Sikap itu dinyatakan melalui video, beberapa hari setelah surat kabar Washington Post melaporkan bahwa pemerintah Amerika Serikat menginginkan pemerintah Ukraina memberikan sinyal atas kesediaannya untuk melakukan pembicaraan. Pemerintah AS juga disebutkan khawatir dengan tampil terlalu keras kepala, Kiev dapat membahayakan posisinya sendiri dalam mendapatkan dukungan dari kalangan internasional.

Baca Juga Cukai Rokok Naik, Gaprindo: Permintaan Terpengaruh

“Siapa pun yang serius tentang agenda iklim juga harus serius tentang perlunya segera menghentikan agresi Rusia, memulihkan integritas teritorial kita, dan memaksa Rusia ke dalam negosiasi damai yang sejati,” kata Zelenskyy.

Dia menyampaikan pernyataan tersebut sebelum berpidato di depan para pemimpin dunia pada KTT iklim global pada Selasa. Ukraina telah berulang kali mengusulkan pembicaraan semacam itu, tetapi tanggapan Rusia dinilainya di luar akal sehat dan disertai dengan serangan penembakan, atau pemerasan.

Zelenskyy menyebutkan syarat-syarat yang menurut dia sangat mudah dimengerti. “Sekali lagi pemulihan integritas teritorial, penghormatan terhadap Piagam PBB, kompensasi untuk semua kerusakan yang disebabkan oleh perang, hukuman bagi setiap penjahat perang, dan jaminan bahwa ini tidak akan terjadi lagi,” ujarnya.

Baca Juga Tarif Cukai Rokok Resmi Naik 10% pada 2023 dan 2024

Sejak Rusia mengumumkan pencaplokan wilayah Ukraina pada akhir September, Zelenskyy telah memutuskan bahwa Kiev tidak akan pernah bernegosiasi dengan Moskow selama Vladimir Putin masih menjadi presiden Rusia. Pejabat-pejabat Kiev telah mengulangi sikap Ukraina itu dalam beberapa hari terakhir, sambil mengatakan bahwa Kiev akan bersedia untuk bernegosiasi dengan penerus masa depan Putin.

“Bernegosiasi dengan Putin berarti menyerah, dan kami tidak akan pernah memberinya hadiah ini,” kata penasihat Zelensky, Mykhailo Podolyak, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia La Repubblica yang diterbitkan, Selasa.

Rusia menuntut Ukraina untuk menyerahkan wilayah sebagai prasyarat untuk mewujudkan pembicaraan, yang membuat diskusi menjadi mustahil untuk saat ini. Podolyak mengatakan bahwa masyarakat tidak akan pernah menerima upaya tersebut. “Dialog baru akan terjadi jika tentara Rusia meninggalkan wilayah Ukraina,” ujarnya.

Baca Juga Terus Tumbuh, Cukai Rokok Sumbang Negara Rp122,14 Triliun

Pada Senin (7/11), juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengulangi sikap Moskow bahwa pihaknya terbuka untuk pembicaraan tetapi Kiev menolak. Moskow telah berulang kali mengatakan tidak akan bernegosiasi soal wilayah yang dinyatakannya telah direbut oleh Rusia dari Ukraina.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Zelensky Buka Kemungkinan Dialog dengan Putin, Jika…

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya