SOLOPOS.COM - Aksi brutal geng melukai pengendara motor secara acak (Youtube)

Video viral tentang pembacokan yang dilakukan anggota geng meresahkan warga Jakarta.

Solopos.com, JAKARTA – Video kebutralan geng anak-anak muda di Jakarta membuat warga resah, khususnya warga kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Video tersebut menampilkan aksi brutal geng  yang secara acak menyerang pengendara sepeda motor yang melintas.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI

Akun Youtube Toni Priyoko mengunggah video pembacokan viral itu pada Senin  (22/5/2017). Dalam video berdurasi 1 menit 46 detik itu terekam aksi segerombolan orang tampak membawa senjata tajam. Gerombolan datang tiba-tiba dan bersama-sama menghalangi laju pengendara sepeda motor. Dua sepeda motor terjatuh karena serangan tersebut. Salah satu pengendara terluka.

Berbagai status maupun broadcast peringatan muncul di media sosial (medsos). Salah satunya yang terpantau Solopos.com adalah peringatan dari akun Abdullah Budiman. Akun tersebut memperingatkan warga Jabodetabek agar mengurangi keluar malam karena ramai aksi brutal geng.

Dalam statusnya itu akun Abdulllah Budiman mengunggah foto gerombolan remaja yang tampak membawa senjata tajam ada foto pria bersimbah darah. Tak hanya itu diunggah pula video gerombolan anak muda bergerombol di jalanan sembari menyeret senjata tajam. Di beberapa video lain menunjukkan anggota geng yang berhasil ditangkap.

Video yang viral pada Senin malam membuat polisi langsung melakukan penyelidikan. “Saya semalam pimpin langsung ke lokasi sesuai dengan informasi, tapi ternyata tidak ada kejadiannya,” ucap Kapolsek Jagakarsa, Kompol Prayitno, seperti dikutip Okezone.com, Selasa (23/5/2017).

Terkait persebaran video viral tersebut, Kasat Reskrim Polres Jaksel, AKBP Budi Hermanto, mengungkapkan video pembacokan itu terjadi pada bulan Februari 2017. Keterangan itu senada dengan pengakuan warga atau komentar warganet di media sosial.

Meski gerombolan geng motor tidak ditemukan di tempat kejadian perkara seperti di video viral, kepolisian tidak mengundurkan kewaspadaan. Senin malam itu personel Polsek Jagakarsa melakukan penelusuran di dekat Stasiun Universitas Pancasila.

Menurut pengakuan warga, aksi brutal geng itu kerap dilakukan dini hari. Salah satu warga di Jalan Raya Lenteng Agung, Saad, 50, mengaku pernah memergoki aksi geng yang terdiri dari anak-anak muda itu.

“Subuh dini hari tepatnya kira-kira pukul 02.00 WIB dini hari saya perhatikan itu. Mereka kalau sore enggak mau karena bisa ditangkepin warga,” ucap Saad seperti dikutip Okezone.com, Rabu (24/5/2017).

Mengenai hal itu Saad mengharap pihak kepolisian bisa melakukan patroli dan selalu siap  agar aksi kebutralan berikutnya bisa digagalkan.

Mengenai harapan Saad itu Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Purwanta menegaskan pihaknya telah melakukan patroli dini hari di beberapa area yang menjadi target operasi.

“Polres Jaksel setiap pukul 03.00 WIB sampai pagi terus mengadakan operasi di jalan-jalan maupun tempat yang sudah dijadikan target operasi,” terang Purwanta.

Di daerah lain di ibu kota, teptatnya jalan Jatiwaringin, Kampung Makasar, Jakarta Timur, kepolisian menangkap tujuh anggota geng. Ketujuh anggota geng itu diduga terlibat dalam keributan yang menyebabkan satu nyawa melayang.

“Geng motor dari Jaktim sudah kita amankan, ada tujuh orang,” ucap Kabid Hubas Polda Metro Jata, Kombes Argo Yuwono. Ia menambahkan geng motor itu dipersenjatai dengan senjata tajam. Mereka menyerang warga yang sedang asyik nongkrong.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya