News
Senin, 18 Desember 2023 - 11:05 WIB

Viral Ujaran Prabowo Ndasmu Etik, Berikut Respons PDIP dan Ganjar

Newswire  /  Surya Dua Artha Simanjuntak  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon Presiden RI Prabowo Subianto memberikan pidato politik dalam acara deklarasi "Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial mendukung Prabowo-Gibran" di Blitar, Jawa Timur, Minggu (17/12/2023). ANTARA/Genta Tenri Mawangi

Solopos.com, JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyindir calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang menyatakan “ndasmu etik”.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pun menyinggung soal belasan aktivis korban penculikan paksa 1990-an. Hasto mengatakan, PDIP sangat menyesalkan pernyataan Prabowo itu.

Advertisement

Menurutnya, pernyataan itu merupakan cerminan bahwa Prabowo tidak menganggap serius persoalan etika.

“Pernyataan ‘etika ndasmu’ adalah cermin kekuasaan di atas segalanya, karena itulah nyawa 13 aktivis yang diculik pun tidak ditanggapi secara serius. Kekuasaan tanpa etika dan moral membutakan nurani,” ujar Hasto dalam keterangannya, Senin (18/12/2023), dilansir Binsis.com.

Advertisement

“Pernyataan ‘etika ndasmu’ adalah cermin kekuasaan di atas segalanya, karena itulah nyawa 13 aktivis yang diculik pun tidak ditanggapi secara serius. Kekuasaan tanpa etika dan moral membutakan nurani,” ujar Hasto dalam keterangannya, Senin (18/12/2023), dilansir Binsis.com.

Dia mengaku, ketika pihaknya dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berkunjung ke sejumlah daerah, banyak masyarakat yang juga menanggapi secara negatif pernyataan ‘ndasmu etik’ tersebut.

“Etika ndasmu sangat melukai rakyat Indonesia. Pernyataan Pak Prabowo tersebut cermin ambisi kekuasaan dengan menghalalkan segala cara. Ketika etika-moral ditempatkan di bawah kekuasaan, maka sama saja dengan membutakan budi nurani,” klaimnya.

Advertisement

“Pak Prabowo bukanlah Pak Jokowi. Harus disadari bahwa Etika dan moral bersumber dari agama dan pranata nilai-nilai dan falsafah kehidupan yang tumbuh dalam masyarakat. Mengabaikan etika sama artinya dengan abai terhadap pranata kehidupan baik,” jelasnya.

Sementara, Calon Presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyerahkan penilaian atas pernyataan Prabowo mengenai ndasmu etik kepada masyarakat.

“Biar mereka yang jawab dan rakyat,” kata Ganjar di Desa Candirejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023), dilansir Antara.

Advertisement

Kendati demikian, Ganjar tak memberikan komentar lebih lanjut mengenai hal itu. Dia pun menilai pernyataan Prabowo kemungkinan hanya bercanda.

“Mungkin itu juga bercanda, biarkan mereka nanti berkomunikasi,” tegasnya.

Sebagai informasi, Prabowo menyebut ‘ndasmu etik’ ketika memberi pengarahan dalam rapat koordinasi nasional (rakornas) Partai Gerindra pada Jumat (15/12/2023).

Advertisement

Video Prabowo sedang menyebut ‘ndasmu etik’ itu pun viral di media sosial. Prabowo sendiri sudah menanggapi pernyataannya yang menimbulkan kontroversi tersebut.

Menurutnya, pernyataan itu hanya bercandaan karena disampaikan ke kader Gerindra dalam acara internal partai.

rabowo Subianto menanggapi ungkapannya ndasmu etik pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di Jakarta pekan ini yang viral di media sosial, kemudian menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir.

Prabowo menjelaskan bahwa ungkapan itu hanya sebatas candaan, di antara keluarga Partai Gerindra, mengingat rapat tersebut merupakan pertemuan tertutup dan terbatas untuk kader partai.

“Itu ‘kan di dalam di antara keluarga, ya, ‘kan, tetapi biasa orang Indonesia cari-cari, mau dibesar-besarkan. Itu di antara keluarga kami bicara, dan itu ‘kan bicara orang Banyumas biasalah bicara-bicara seperti itu,” kata Prabowo menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela kegiatan kampanyenya di Blitar, Jawa Timur, Minggu (17/12/2023).

Ia meminta persoalan itu tidak perlu dibesar-besarkan karena hanya kelakar biasa. “Enggak usah dibesar-besarkan,” kata Prabowo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif