Solopos.com, JAKARTA -- Jagat maya geger dengan kemunculan tanda SOS di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, di aplikasi Google Maps. Basarnas menyatakan akan mendalami hal itu.
Seperti diketahui, Pulau Laki berada di dekat lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu. Saat membuka Google Maps, lalu mengarahkan ke Pulau Laki, akan terlihat simbol SOS berupa tanda seru berwarna merah di atas pulau tersebut.
Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19
Namun saat diklik, dilansir Okezone, tanda SOS tersebut tidak memberikan informasi atau mengarahkan ke suatu hal tertentu. "No ratings or reviews," tulis keterangan saat tanda merah SOS itu saat diklik.
Uji Coba, Begini Cara Naik KRL Yogyakarta-Solo dengan Tarif Rp1
Warganet yang mengetahui hal ini lantas ramai-ramai melaporkan kepada pihak bersangkutan seperti kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), di Twitter maupun Instagram.
"Yang lagi rame dibahas di medsos mungkin tim Basarnas atau pihak terkait bisa membantu menjelaskan atau memberi keterangan kenapa di Pulau Laki terdapat sinyal #SOS sampai sekarang. Apakah ada hubungannya dengan insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya," ujar akun @deni_se16.
Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS saat ditemui di Gedung Container Terminal, Jakarta Utara (Jakut), Rabu (20/1/2021), menyatakan belum menerima data terkait informasi tersebut.
"Nanti kita akan cek sesuai dengan informasi yang diberikan," kata dia dilansir detik.com.
Tak Mau Berspekulasi
Lebih lanjut, Rasman mengatakan hingga saat ini tidak ada keterangan tentang penumpang Sriwijaya Air SJ182 yang masih hidup. Dia menyatakan akan mendalami terkait kabar kemunculan tanda SOS namun tak mau berspekulasi.
"Sampai saat ini tidak ada keterangan yang kita dapatkan bahwa ada penumpang yang hidup. Jadi untuk tanda SOS tadi, kita coba dalami nanti. Saya tidak mau berspekulasi apa yang ada di situ," ungkapnya.
SIPD Belum Sempurna Bikin Karut Marut Keuangan Daerah di Sragen
Dia menduga bisa saya itu merupakan penyelam Basarnas yang mendirikan posko di pulau tersebut.
"Saya tidak mau berspekulasi, kita akan cek," ujar Rasman.
Diberitakan, ini merupakan hari ke-12 evakuasi Sriwijaya Air. Tim SAR gabungan melakukan pencarian ke pesisir pantai utara Jawa, seperti di Banten ataupun Jakarta.
Bocah SD Tulis Surat Kepada Bupati Klaten, Curhat Soal Ayahnya
"Kemudian untuk pelaksanaan kegiatan, cuaca hari ini cukup bagus untuk melakukan kegiatan penyelaman. Untuk rencana operasi sendiri tetap kita melakukan 3 media, di atas permukaan, udara, di bawah permukaan," kata Rasman.
"Untuk udara tetap pemantauan dengan wilayah yang telah kita berikan. Untuk di atas permukaan tetap kita upayakan di sekitar pulau, kemudian di pesisir pantai utara Jawa, ke arah Jakarta, Banten, dan sebagainya," sambungnya.