SOLOPOS.COM - Rumah menteri di IKN Nusantara. (Dok/Kementerian PUPR)

Solopos.com, SOLO — Penampakan rumah dinas menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terlihat mewah viral di media sosial dan mendapat beragam kritikan dari warganet. Netizen menilai rumah dinas menteri yang interiornya sangat modern dengan dominasi marmer terlihat sangat mewah.

Berdasarkan foto yang beredar, rumah itu terdiri dari dua lantai dan rubanah. Rumah tersebut berdiri kokoh dengan model kekinian yang dihiasi bayak lampu kuning di setiap sisi yang menambah kesan hangat dan mewah.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Pintu masuk di lantai dasar tampak berwarna hitam yang terdiri dari dua daun. Saat memasuki rumah, maka akan langsung menemukan ruang santai atau keluarga yang dilengkapi TV dengan backdrop marmer, sofa panjang tiga seater, meja dan dua kursi santai lain.

Rumah menteri ini mengusung tema open space. Tema tercermin dari posisi ruang tamu yang langsung menyatu dengan ruang makan. Meja makan panjang dilengkapi dengan delapan kursi sehingga lebih dari cukup untuk menampung keluarga utama para menteri.

Menanggapi kritikan tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, menyebut rumah dinas menteri yang dibangun di IKN justru tidak semewah yang terlihat. Dia menyebut rumah dinas itu ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan yang berada di Jakarta saat ini.

Hal itu disampaikan Azwar Anas saat menjawab pertanyaan soal isu rumah mewah menteri di IKN yang menjadi perbincangan publik.

“Justru menurut saya rumah menteri yang sekarang (dibangun di IKN) lebih kecil dibanding rumah menteri yang di Jakarta. Lebih kecil, justru lebih kecil tanahnya, bangunannya juga lebih kecil,” kata Azwar Anas di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/2/2024).

Azwar menekankan dirinya tidak berbicara soal mewah atau tidaknya rumah dinas menteri di IKN. Namun menurutnya ukuran rumah dinas menteri di IKN lebih kecil.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN mengungkapkan interior dan furnitur rumah tapak jabatan menteri di IKN menggunakan produk dalam negeri.

“Produk lokal, karena semangatnya betul-betul semaksimal mungkin kalau produk lokal sudah ada maka kita pakai,” ujar Kasatgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga di Jakarta, sebagaimana dilansir Antara.

Menurut Danis, penggunaan produk lokal di rumah tapak jabatan menteri diimplementasikan hingga untuk ubin lantai dan lampu.

Produk-produk lokal pun, lanjutnya, digunakan untuk interior dan furnitur Istana Negara serta Kantor Presiden di IKN.

Danis menyampaikan perkembangan pembangunan rumah tapak jabatan menteri sudah mencapai hampir 80%.

Kementerian PUPR telah merampungkan pembangunan dua unit rumah tapak jabatan menteri, sebagai rumah contoh (mock up) di IKN.

Adapun rumah menteri tersebut berdiri gagah dengan luas bangunan sekitar 580 meter persegi (m2) dan lahan sekitar 1.000 m2.

Pemerintah berencana membangun 36 rumah menteri di IKN. Saat ini sudah dua rumah yang selesai, maka artinya masih ada 34 rumah lagi dalam proses pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya