SOLOPOS.COM - Video viral yang merekam aksi seorang pria mengganti QR Code QRIS yang ditempel di kotak amal di sebuah masjid di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel). (Tangkapan Layar/Twitter)

Solopos.com, JAKARTA — Polisi turun tangan menanggapi video viral yang merekam aksi seorang pria mengganti QR Code QRIS yang ditempel di kotak amal di sebuah masjid di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel).

Video yang viral di berbagai di media sosial itu menampilkan seorang pria berperawakan besar mengenakan kemeja biru dan celana panjang mendekati kotak amal.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Ia tampak mengamati kondisi sekeliling sebelum kemudian menempelkan sebuah kertas stiker di kotak amal yang diletakkan di muka masjid tersebut. Dari narasi yang beredar, stiker yang ditempel itu adalah kode QRIS.

Kode QRIS itu ditempel agar jemaah masjid yang tak membawa uang tunai bisa tetap bersedekah. Naasnya, terobosan teknologi itu justru dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggungjawab.

Sedianya, jemaah yang bersedekah melalui kode batang QRIS yang ditempel di kotak amal akan langsung masuk ke rekening milik masjid.

Penggantian stiker kode batang oleh oknum tak dikenal itu bertujuan mengalihkan sedekah masjid ke rekening pribadi mereka.

Mengutip Antara, polisi menyelidiki kasus dugaan penggantian stiker pembayaran daring melalui kode batang QRIS dari milik tempat ibadah ke pihak lain oleh pelaku berinisial IML pada kotak amal di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

“Kami sudah cek TKP (tempat kejadian perkara) dan kamera pengawas (CCTV),” kata Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno saat dihubungi, di Jakarta, Senin.

Seno menerangkan kejadian ini merupakan pertama kalinya di kawasan Blok M dan sudah berkoordinasi dengan pihak masjid untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Pihak masjid belum membuat laporan dan QR code sudah diganti,” tambahnya.

Selain itu, menurut informasi yang diterima oleh Polsek Pancoran, pelaku juga pernah melakukan aksinya di Masjid Nurullah Kalibata City Pancoran beberapa waktu lalu.

“Pelaku infonya pernah melakukan di Kalibata City, sementara kami hubungi pihak Kalibata City apakah pernah ada kejadian serupa,” ujar kata Kapolsek Pancoran Kompol Panji Ali Candra saat dihubungi.

Sementara itu, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Nurul Iman Blok M Square mengaku telah melibatkan kepolisian terkait pelaku pengganti stiker pembayaran daring melalui kode batang QRIS itu.

“Iya, selanjutnya akan kita tindaklanjuti. Hari ini pihak kepolisian sudah dilibatkan,” kata Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Nurul Iman Blok M Square Habibi Katin saat dihubungi.

Habibi menerangkan pelaku diduga berinisial IML tersebut melakukan aksinya pertama kali pada Kamis (6/4/2023) pagi sekitar pukul 10.30 WIB.

Kemudian pihaknya baru mengetahui aksi pelaku pada Minggu (9/4) siang sekitar jam 11.00 WIB melalui kamera pengawas (CCTV).

“Kita lihat ada keanehan saja, biasanya di kotak-kotak infak itu gak ada stiker QRIS, terutama kotak bagian luar, nah ini ada stiker asing,” tambahnya.

Pihaknya pun merasa curiga dan langsung memeriksa semua kotak, tiang hingga dinding masjid yang ditemukan banyak stiker QRIS bukan dari masjid.

Setelah dipastikan, pihaknya langsung melepas stiker dan mengecek CCTV. Pelaku tersebut langsung menempelkan stiker QRIS pada saat masjid belum buka.

Habibi menyatakan stiker QRIS asli tertera nama Masjid Nurul Iman Blok M Square sehingga jelas berbeda dengan stiker milik pelaku yang kini sudah disingkirkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya