SOLOPOS.COM - Hasil USG kasus fetus in fetu di mana seorang bayi laki-laki berusia 5 bulan yang mengandung janin di Pesisir Selatan, Sumatra Barat. (Istimewa/Twitter X Muthia SP)

Solopos.com, PESISIR SELATAN — Jagad media sosial tengah diramaikan dengan viralnya kasus fetus in fetu di mana seorang bayi laki-laki berusia 5 bulan yang mengandung janin di Pesisir Selatan, Sumatra Barat.

Kasus langka itu menggegerkan publik lantaran bagaimana seorang bayi laki-laki bisa mengandung seorang janin.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Informasi dari berbagai sumber di media sosial menyebut bayi itu sebelumnya diduga mengalami tumor. Namun, kondisi perut bayi yang semakin besar membuat dokter berkesimpulan bahwa bayi itu mengalami fetus in fetu.

Menurut dokter residen mikrobiologi klinik sekaligus edukator kesehatan di media sosial, Ayman Alatas, hal itu memang disebut fetus in fetu.

“Tapi kasus tersebut ‘tuh bukan hamil yang kayak perempuan hamil, itu lebih ke fetus in fetu. Jadi gampangnya itu saudara kembarnya yang berada di tubuh saudara kembarnya yang lain,” kata dr Ayman, dikutip dalam akun TikTok miliknya @aymanalts, Rabu (25/10/2023).

Menurut Ayman, kendati hal itu belum diketahui secara pasti, namun biasanya kasus itu terjadi karena adanya kembar identik, yang menyebabkan salah satu saudara kembarnya masuk ke dalam tubuh kembarannya yang lain, dan biasanya paling sering terjadi di rongga abdomen atau perut.

Ditandai adanya massa atau benjolan pada perut menyebabkan pada penderita akan mengalami kesakitan, sulit makan, atau ada masalah lainnya yang menyebabkan hal itu terdeteksi.

“Untuk diketahuinya tuh seperti ada massa atau benjolan, tergantung dari tempatnya,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan dokter spesialis anak K.S. Denta di akun Twitter X-nya @sdenta. “Ini fetus in fetu, kondisi yang jaraang banget terjadi dimana ada janin yang tumbuh di dalam tubuh kembarannya. Seringnya emang ketahuan pas di awal-awal usia bayi. Tapi ada juga kasus dimana ketahuannya begitu anaknya dah beranjak dewasa,” tulisnya, Selasa (24/10/2023).

Menurutnya, janin (di dalam perut bayi laki-laki) itu sejak awal memang tidak bisa bertahan dan dikatakan mirip tumor. “(Janin tak bisa bertahan itu dikatakan mirip tumor karena) “hidupnya” ya kalau nempel di tubuh inangnya,” imbuhnya lagi.

Warganet sempat menduga janin itu tumbuh saat sang bayi masih di dalam kandungan ibunya, namun S. Denta membantah. “Enggak, ini pembuahannya ya sekali pas di awal. Ada error saat masa-masa pembelahan sel di awal perkembangan embrio,” tulisnya.

Janin gagal tersebut biasanya berada di seputaran rongga perut. Tapi ada pula yang tumbuh di leher, atau tumbuh di dalam kepala inangnya. “Bisa ketahuan pas pemeriksaan USG kehamilan. Enggak (menempel) di rahim juga, nempel aja gitu di organ tubuh inangnya. Ada kasus di mana janinnya itu nempel di dalam hati,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya