SOLOPOS.COM - Sepeda motor anak SMA yang pawai terbakar (Istimewa/Facebook/Ismant Dawn)

Video unik kali ini berasal dari serba serbi perayaan kelulusan SMA dan SMK.

Solopos.com, SOLO – Pengumuman kelulusan Ujian Nasional tingkat SMA /SMK Selasa (3/5/2017) diikuti dengan perayaan di berbagai daerah di Indonesia. Pawai menjadi salah satu ungkapan atau bentuk perayaan paling umum, tak seperti murid-murid lain, bocah ini harus gagal pawai karena sepeda motornya terbakar.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Video sepeda motor bocah SMA/SMK yang terbakar saat hendak pawai beredar viral di media sosial (medsos) Facebook. Video tersebut diunggah akun Ismant Dawn, Selasa (2/5/2017) siang pukul 12.57 WIB. “Pit ra waras go kampanye lulusan, Kobong,” tulis akun Ismant Dawn.

Akun Ismant Dawn mengunggah video berdurasi satu menit 30 detik. Dalam video tersebut tampak sepeda motor terbakar di pinggir jalan. Ada beberapa warga dan bocah-bocah berseragam SMA/SMK terkam dalam video tersebut.

Bocah berseragam SMA/SMK tampak berusaha memadamkan api di area tangki sepeda motor yang mulai meluas. Ia menggunakan kain yang sepertinya sudah dibasahi. “Klambimu copoten dinggo mateni,[Lepas seragammu untuk memadamkan api],” teriak seorang warga. Ada juga warga yang memperingatkan bocah berseragam agar lebih berhati-hati karena  bahan bakar bensin di sepeda motor menyembur.

Diduga karena panik, bocah SMA/SMK itu sempat membahayakan sepeda motor lain. Tangki yang terlepas dilempar mendekati sepeda motor yang diparkir berdekatan dengan sepeda motor yang terbakar.

Sayang sekali dalam video tersebut tidak dijelaskan dan tidak tampak secara detail lokasi dan penyebab  pasti sepeda motor tersebut terbakar.

Video tersebut viral di Facebook hingga mendapat lebih dari 1.000 komentar dan dibagikan ulang lebih dari 3.000 kali. Sebagian keomentar yang berhasil ditelusuri Solopos.com, bernada menyalahkan bocah SMA/SMK yang sepeda motornya terbakar, namun ada juga warganet yang memaklumi hal tersebut karena itu biasa dikalangan remaja yang lulus SMA/SMK.

Zaman edan…lulusan sekolah itu bukan konfoi..tpi digunakan buat ibadah, ucapke roso syukur,sngkemono karo wong tuomu…ben masa depan seteruse tmbah berkah,sukses dst..iki malah berkoar koar geber geber motor..al hasil lulus motore juga ocah bocah,” tulis akun Gus Azhar Al Wahaab.

Yungalah gek karepmu dadak pecicilan ngunu wi nyapo.lulusan ae kemaki,” tulis akun Icrut.

Apik le le wong tuo nyekolahne direwangi utang kiwo tengen ngati ngelu saiki mlh ngelune di tmbhi op ngonowi sing jenenge cah sklhan,” tulis akun Muh Sholeh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya