SOLOPOS.COM - Ilustrasi (koleksifotofoto.com)

Ilustrasi (koleksifotofoto.com)

JAKARTA — Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menilai hasil verifikasi faktual peserta pemilu yang meloloskan 10 parpol merupakan prestasi gemilang dari Komisi Pemilihan umum (KPU) dalam penyederhanaan partai.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Ketua MPR, Taufiq Kiemas mengatakan dengan munculnya 10 partai maka rakyat pemilh tidak bingung lagi karena sudah cukup representatif. Selain itu, Taufiq juga menilai positif keteguhan KPU dalam menjalankan Undang-undang Pemilu hingga menghasilkan penyederhanaan partai. “Saya rasa rakyat senang dengan 10 partai. Rakyat tidak bingung,” ujar Taufiq didampingi Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohari, Selasa (8/1/2013).

Sebelumnya, rapat pleno KPU terkait verifikasi faktual parpol sempat memanas karena banyaknya parpol yang tak puas dengan kinerja KPU. Akibatnya, beberapa kali rapat tersebut terpaksa diskor hingga tengah malam meski pada akhirnya pada Selasa dini hari pukul 02.00 WIB tadi KPU akhirnya mengeluarkan pengumuman.

Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Thohari mengatakan 10 parpol peserta pemilu tersebut sudah mewakili kemajemukan ideologi dan kemajemukan budaya politik, selain mewakili nasionalisme kebangsaan. Dengan demikian, dia mengharapkan 10 parpol tersebut bisa dipertahankan hingga pemilu berikutnya. Hanya saja Hajriyanto menegaskan bahwa 10 parpol tersebut masih akan menghadapi parliamentary threshold. Ambang batas bagi parpol untuk bisa hadir di parlemen tersebut akan menjadi ujian berikutnya bagi parpol peserta pemilu hingga terjadi penyederhanaan partai secara alamiah. “Nanti setelah pemilu masih ada parliamentary threshold, akan ada proses penyederhanaan yang berjalan secara alamiah dan demokratis. Ini capaian yang gemilang dari KPU,” ujar Hajriyanto.

Terkait pemikiran yang menyebutkan bahwa parpol ysng lolos ke Pemilu 2014 adalah parpol yang punya duit banyak, politisi Golkar itu menyatakan tidak setuju. Menurutnya, parpol besar seperti Golkar juga bekerja keras untuk menyaiapkan prasyarat yang ditetapkan KPU. “Saya rasa itu bertentangan dengan kenyataan. Partai besar di parlemen mengalami tingkat kesukaran yang luar biasa dalam menghadapi verifikasi faktual,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya