SOLOPOS.COM - Vanny Rossyane (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, JAKARTA–Vanny Rossyane, 22, merasa dijebak atas penangkapan dirinya yang kedapatan tengah nyabu. Vanny sebetulnya minta direhabilitasi untuk menghilangkan ketergantungannya terhadap narkotika.

“Dia harusnya direhabilitasi, bukan ditangkap seperti ini,” ujar kuasa hukum Vanny, Farhat Abbas, saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (17/9/2013).

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Menurut Farhat, pengakuan Vanny sebagai pecandu seharusnya bisa jadi pertimbangan polisi bahwa dirinya bukan pengedar sabu.

Meski ditangkap tangan saat menggunakan narkoba, harus dilihat jasa-jasa Vanny sebelumnya yang telah membongkar bisnis narkoba di LP Cipinang yang melibatkan Freddy Budiman.

“Bisa saja tes urine positif. Tapi Vanny sebelumnya melawan narkoba dengan mengungkap bisnis Freddy di penjara,” jelasnya.

Vanny diamankan pada Senin (16/9/2013) pukul 22.30 WIB. Ditemukan bukti sabu dan bong di lokasi penangkapan di Hotel Mercure, Jakarta Utara. Vanny kini masih diperiksa di Direktorat Narkoba Polri di Cawang, Jaktim.

Direktur Narkoba Polri Brigjen Pol Arman Depari memberi klarifikasi soal penangkapan Vanny Rossyane. Menurut Arman, Vanny ditangkap seorang diri di Hotel Mercure, Jakarta, bukan saat hendak kencan.

“Dia ditangkap seorang diri,” jelas Arman saat memberikan konfirmasi kepada detikcom, Selasa.

Arman mengklarifikasi pernyataan sebelumnya yang menyebut Vanny ditangkap saat hendak kencan bersama seorang pria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya