SOLOPOS.COM - Vanny Rossyane saat tampil ke hadapan publik melalui wawancara khusus di Liputa6 Petang SCTV, Kamis (25/7/2013).(Youtube.com)

Vanny Rossyane saat tampil ke hadapan publik melalui wawancara khusus di Liputa6 Petang SCTV, Kamis (25/7/2013).(Youtube.com)

Vanny Rossyane saat tampil ke hadapan publik melalui wawancara khusus di Liputa6 Petang SCTV, Kamis (25/7/2013).(Youtube.com)

Solopos.com, SOLO — Perempuan 22 tahun yang disebut sebagian media massa sebagai model, Vanny Rossyane atau Vanny Rosyane membongkar diskriminasi perlakuan warga binaan di Lembaga Permasyarakatan (LP) Narkotika Cipinang, Jakarta. Pengakuannya itu menghebohkan dunia dan membuat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pontang-panting membenahi sistem pemasyarakatan yang telah lama dikabarkan amburadul.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Menurut catatan media massa, bukan sekali ini saja diskriminasi perlakuan terhadap warga binaan di lembaga pemasyarakatan berdasarkan kemampuan membayar ongkos layanan terungkap ke hadapan publik. Budayawan Arswendo Atmowiloto atau tokoh Islam Tionghoa Anton Medan yang kelewat kerap diwawancarai wartawan tatkala muncul masalah terkait pemasyarakatan di Indonesia seperti tak putus bercerita tentang pengalaman mereka melihat diskriminasi itu dari dalam penjara.

Tetapi apa pula motivasi Vanny membongkar borok lembaga pemasyarakatan Indonesia? Akibat pengakuannya itu, Vanny langsung meraih stempel sebagai “bukan perempuan baik-baik”. Celaan itu setidaknya dikemukakan Kepala LP Narkotika Cipinang Thurman S. Hutapea yang dicopot dari jabatannya gara-gara persoalan itu. Thurman sebagaimana dikutip detikcom menyebut Vanny sebagai orang yang tak tahu malu karena dengan bangga mengaku sebagai simpanan.

Vanny yang mengaku berpacaran dengan Freddy setelah dikenalkan seorang teman, November 2012, memang secara terbuka mengaku rutin mengunjungi terpidana mati kasus narkotika Freddy Budiman di LP Narkotika Cipinang tiga kali sepekan. Saat berkunjung, Vanny mengaku leluasa bercinta dan menghisap shabu-shabu bersama Freddy di ruangan khusus yang disediakan pejabat LP. “Shabu ada, bisa dipakai di sana, Saya enggak tahu itu yang dia jual, apa bagaimana?” kata Vanny saat diwawancarai Liputan6 dalam siaran langsung dari Studio SCTV, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2013) petang.

Dia bahkan membeberkan foto ruangan khusus di LP yang biasa ia gunakan bersama Freddy dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Vanny yang mengaku sering dihadiahi uang puluhan juta rupiah seusai berkunjung mengungkap pula Freddy masih bisa mengendalikan bisnis dari dalam LP. Freddy menurut Vanny leluasa meneleponnya meskipun mestinya telepon seluler tak bisa digunakan dalam LP karena adanya pengacak sinyal di lingkungan itu.

Biaya sewa ruangan yang mereka gunakan untuk mesum pun tak murah. Vanny mengaku sempat bertanya kepada Freddy tentang biaya penggunaan ruang tersebut dan dijawab Freddy dengan kisaran Rp1 miliar hingga Rp2 miliar. “Aku tanya, ‘memangnya Abang [Freddy] bayar berapa?’ [dijawabnya] ‘Ya Abang bisa ngeluarin Rp 1 M lebih, bisa Rp 2 M.’ Saya tanya dong, ‘Abang dapat duit dari mana?’ Ya dia bilang kerja, makanya handphone-nya dia ada 5,” ungkap Vanny saat diwawancarai Liputan6.

Dalam wawancara itu pula, Vanny mengungkapkan betapa ia sejatinya telah jatuh cinta kepada Freddy Budiman yang dikenalnya dari seorang teman. Mereka dikenalkan setelah lelaki itu tersangkut perkara kepemilikan 400.000 butir ekstasi lalu ditahan Badan Narkotika Nasional. “Aku salut sama dia, dia itu baik banget, aslinya dia itu baik banget, orangnya sopan, baik. Itu yang membuat aku terkesan banget sama dia,” ujarnya.

Rupanya, kesan baik Freddy yang belakangan hari terbukti menjadi otak pelaku ekspor ilegal 1,4 juta butir pil ekstasi itulah yang membuat Vanny jatuh cinta. Kepada Retno Pinasti, presenter SCTV yang mewawancarainya, perempuan yang pernah tampil sebagai menjadi model majalah pria dewasa itu berkata, “Aku sih suka, tetapi Abangnya [Freddy] enggak tahu suka apa enggak.”

Ketidakyakinan Vanny atas sikap lelaki yang bergaul dengannya tiga kali sepekan itu sepertinya beralasan. Belakangan ini media massa memang marak mengabarkan hubungan percintaan Freddy dengan Anggita Sari, 21, perempuan yang juga pernah tampil sebagai menjadi model majalah pria dewasa. Anggita mengaku sebagai istri siri Freddy dan menyatakan siap menunjukkan bukti foto-foto perjumpaannya dengan keluarga Freddy.

Di tengah menduanya hati Freddy itu, Vanny yang mengaku pernah menjadi pemakai narkotika dan hamil dua bulan setelah berhubungan intim dengan Freddy itu mengaku dibikin sakit hati. Freddy menurut Vanny berkicau di akun Twitter-nya, “Bagaimana ya caranya mengusir Vanny.”

Tetapi bukan itu yang membuat Vanny yakin melangkah untuk membongkar perlakuan istimewa pejabat LP Narkotika Cipinang terhadap bos ekstasi. Kepada detikcom, Kamis lalu, Vanny membagi pesan singkat telepon seluler (SMS) Freddy yang menyebutnya “lonte”. SMS yang dikirimkan Freddy, Rabu (23/7/2013) pukul 19.46 WIB itu bertuliskan, “Lonte aja ngaku2 jadi istri kasihan dech lu dan kpn aku pernah pake kamu kalau cha2 iya.”

Kepada detikcom, Vanny menyebutkan bahwa Freddy mengirim pesan SMS itu melalui kartu telepon seluler bernomor 0828190050xx. Freddy, menurut Vanny, memang memiliki beberapa HP. Beberapa HP dia gunakan untuk mengatur bisnisnya di penjara. “Gue enggak pernah mengaku istri. Gue pacarnya dia. Gue akan bongkar semuanya!” tekad Vanny saat itu juga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya