SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA — Undang-undang (UU) Pemilu yang baru saja disahkan DPR mematok nilai
parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen sebesar 3,5 persen. Angka ambang batas tersebut dinilai cukup tinggi. Apakah parpol baru yakin bisa melewati nilai ambang batas tersebut

“Pastinya kita yakin, kalau nggak punya keyakinan itu kita nggak akan bikin partai dong,” kata Ketua Umum Partai Serikat Rakyat Independen (SRI), Damaianus Taufan, kepada wartawan, Sabtu (14/4/2012) malam di Jakarta.

Mengusung Sri Mulyani sebagai capres, Taufan yakin Partai SRI akan mendulang banyak suara di pemilu 2014. Selain itu, menurut Taufan, ada indikasi bahwa rakyat saat ini sudah jenuh dengan partai lama. Sehingga, kata dia, peluang partai baru untuk menembus PT 3,5 persen cukup besar.

Jika menilik komposisi DPR saat ini, terdapat dua partai baru yang duduk di parlemen, yaitu Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Gerindra dan Hanura mendapatkan jatah kursi di parlemen setelah bertarung dengan belasan partai baru lainnya dan lolos PT 2,5 persen pada pemilu 2009. Saat itu, Gerindra lolos dengan persentase perolehan suara 4,46 persen dan Hanura 3,37 persen.

Saat ini terdapat beberapa partai politik baru yang siap bertarung di Pemilu 2014 mendatang. Diantara yang sudah berbadan hukum resmi adalah Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Nasional Republik (Nasrep) dan Partai Serikat Rakyat Independen (SRI).

Untuk menempatkan wakilnya di parlemen, partai-partai baru tersebut harus menghadapi kenaikan nilai PT sebesar 1 persen dibanding pemilu
sebelumnya, yaitu 3,5 persen.

Keyakinan sama dilontarkan oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang mengaku yakin lolos PT 3,5 persen. Bahkan, Nasdem yakin memperoleh persentase suara pemilih sebesar 5 persen.

“Kami yakin dan pasti akan mendapatkan pencapaian 5 persen,” kata kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Sugeng Suparwoto.

Menilik perjalanan Gerindra dan Hanura, ada peluang partai-partai baru tersebut lolos ke parlemen. Namun tentu saja diperlukan usaha ekstra. Menjelang pemilu 2009, Gerindra dan Hanura banyak beriklan di berbagai
media elektronik. Hasilnya tidak mengecewakan, kedua partai tersebut berhasil menempatkan wakilnya di parlemen.

Langkah Gerindra dan Hanura saat ini sedang diikuti oleh Nasdem yang sudah sering terlihat beriklan di televisi. Hasilnya? Kita tunggu pemilu 2014 nanti. JIBI/SOLOPOS/Detikcom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya