SOLOPOS.COM - Permukiman di Jalur Gaza menyisakan puing akibat serangan Israel, Minggu (29/10/2023). (Istimewa/Twitter X Timef of Gaza)

Solopos.com, NEW YORK — Utusan Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin  (30/10/2023) mengatakan dalam sidang darurat Dewan Keamanan (DK) bahwa “Gaza saat ini adalah neraka dunia.”

“Menyelamatkan manusia dari neraka saat ini bagi PBB berarti menyelamatkan warga Palestina di Gaza,” kata Riyad Mansour dalam pidatonya di sidang tersebut, yang diminta oleh Uni Emirat Arab (UEA).

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Dia mengatakan 2,3 juta warga Palestina di Gaza mengalami penderitaan yang tak seorang pun boleh rasakan, seraya menyatakan bahwa “mereka dikepung dan dibom.”

Utusan tersebut mengatakan separuh rumah di Gaza saat ini rusak atau hancur setelah serangan udara Israel, dengan lebih dari 1,4 juta orang terpaksa mengungsi.

“Hampir semua warga kami di Gaza menjadi pengungsi,” kata Mansour, seraya menambahkan bahwa orang-orang tidur di dalam mobil dan di jalanan dan “masih dibunuh di mana pun mereka pergi.”

Dia mengatakan lebih dari 8.000 warga Palestina telah tewas sejauh ini, termasuk lebih dari 3.000 orang di selatan Gaza, di mana Israel, kata dia, telah memindahkan ratusan ribu orang secara paksa.

“Angka yang mencengangkan ini terus meningkat karena tertundanya setiap menit aksi untuk menghentikan serangan yang intensif terhadap rakyat kami,” katanya, dilansir Antara.

Utusan tersebut menyerukan kepada negara-negara anggota untuk bertindak sekarang, seraya mengatakan bahwa warga Palestina di Gaza “menghadapi kematian setiap hari dan setiap malam.” “Selamatkan mereka. Lihatlah mereka sebagai manusia,” katanya menambahkan.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan dari Indonesia sudah disiapkan dan rencananya akan diberangkatkan pekan ini.  

Dia mengatakan bahwa pemberangkatan bantuan kemanusiaan pekan ini bukan yang pertama dan terakhir, akan ada lanjutan pemberangkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza.  

“Mengenai bantuan kemanusiaan kita sudah siapkan kita sedang berkordinasi untuk persiapan terakhir. Akan diberangkatkan minggu ini, kita lagi cari waktu yang pas untuk pemberangkatan. Pemberangkatan minggu ini bukan yang pertama dan terakhir jadi akan ada lanjutan pemberangkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza,” katanya, saat ditanyai di Asean Headquarters, pada Selasa (31/10/2023), dilansir Bisnis.com.

Dia mengatakan bahwa yang sekarang sangat penting bagi masyarakat Gaza yaitu air bersih, bahan bakar, makanan, dan juga sebentar lagi akan masuk musim dingin. 

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa bantuan kemanusiaan tersebut bukan hanya dari pemerintah Indonesia tetapi dari rakyat Indonesia. 

“Bantuan kemanusiaan ini bukan saja dari pemerintah indonesia, tapi dari rakyat Indonesia yang juga dikumpulkan oleh beberapa organisasi kemanusiaan yang besar, seperti PMI, Baznas dan lain-lain,” ujarnya.  

Retno mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan yang selama ini disalurkan ke Gaza hanya bisa melalui Mesir.  

“Pemberangkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui Mesir, karena pintu yang terbuka sejauh ini hanya pintu Rafah,” ucapnya.  

Kemudian, dia mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan akan di saluran melalui Bandar Udara Internasional El Arish, Mesir.  

“Saya sudah berkordinasi dengan Menteri Luar Negeri Mesir, bantuan akan di drop di El Arish. El Arish Airport itu sekitar 40-an km menuju Rafah, tetapi sekali lagi rutenya harus diubah karena harus melalui pemeriksaan dari Israel,” tambahnya.  

Seperti diketahui, bantuan kemanusiaan sangat sulit untuk masuk ke Gaza. Israel melakukan penjagaan ketat di penyebrangan Rafah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya