SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta-
-Utang pemerintah pusat Indonesia sampai akhir 2009 tercatat sebesar US$ 169,13 miliar atau setara dengan Rp 1.589,78 triliun. Jumlah ini bertambah sekitar US$ 19,66 miliar dibanding jumlah utang RI 2008 yang sebesar US$ 149,47 miliar atau Rp 1.636,74 triliun.

Jika dilihat dalam mata uang rupiah, nilai utang pemerintah mengalami penurunan dari Rp 1.636,74 triliun pada akhir 2008, menjadi Rp 1.589,78 triliun pada akhir 2009. Ini disebabkan nilai tukar yang menguat dari Rp 10.950/dolar AS di 2008, menjadi Rp 9.400/dolar AS di akhir 2009.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Demikian data yang dirilis Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu, Sabtu (6/2).

Utang tersebut terdiri dari pinjaman US$ 64,93 miliar dan surat berharga US$ 104,2 miliar. Dengan menggunakan PDB Indonesia yang sebesar Rp 5.401 triliun, maka rasio utang Indonesia tercatat sebesar 29%.

Sementara rincian pinjaman yang diperoleh pemerintah pusat hingga akhir Oktober 2009 adalah

* Bilateral : US$ 41,18 miliar

* Multilateral: US$ 21,53 miliar

* Komersial : US$ 2,15 miliar

* Supplier : US$ 70 juta.

Secara jumlah utang Indonesia memang meningkat dari tahun ke tahun, namun rasio utang terhadap PDB memang menunjukkan penurunan. Hal itu sejalan dengan terus meningkatnya PDB Indonesia.

Berikut catatan utang pemerintah pusat sejak tahun 2000 berikut rasio utangnya terhadap PDB:

* Tahun 2000: Rp 1.234,28 triliun (89%)

* Tahun 2001: Rp 1.273,18 triliun (77%)

* Tahun 2002: Rp 1.225,15 triliun (67%)

* Tahun 2003: Rp 1.232,04 triliun (61%)

* Tahun 2004: Rp 1.299,50 triliun (57%)

* Tahun 2005: Rp 1.313,29 triliun (47%)

* Tahun 2006: Rp 1.302,16 triliun (39%)

* Tahun 2007: Rp 1.389,41 triliun (35%)

* Tahun 2008: Rp 1.636,74 triliun (33%)

* Tahun 2009: Rp 1.589,78 triliun (29%)

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya