SOLOPOS.COM - Icha Nurwasih, investor pembangunan hotel asal Tenggarong, Kalimantan Timur saat diwawancarai Edy Mulyadi, beberapa waktu lalu. (Bang Edy Channel)

Solopos.com, TANGERANG – Ustaz Yusuf Mansur menyatakan kesulitan yang ia alami mengembalikan dana investasi pembangunan hotel dan apartemen karena ada investor yang melipatgandakan uang yang diminta.

Pernyataan itu disampaikan melalui Instagramnya, Senin (13/12/2021). “Ada yang minta ganti Rp1,8 miliar dari investasi Rp10 juta. Satu orang [investasi] Rp2,5 juta apa Rp5 juta gitu. Minta gantinya sampai Rp80 jutaan sekian sampai Rp100 juta,” kata Ustaz Yusuf Mansur.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Siapa investor yang melipatgandakan uang yang diminta hingga menyentuh angka Rp1,8 miliar itu?

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, investor tersebut bernama Icha Nurwasih asal Tenggarong, Kalimantan Timur.

Icha berinvestasi senilai Rp10 juta pada 2012. Saat bertemu dengan Yusuf Mansur dan berembuk soal dana investasi pada 2021, Icha membuat gambaran tentang bisnis.

“Saat saya datang dari Tenggarong ke rumah beliau hanya bertemu staf. Kepada staf beliau itu saya sampaikan kedatangan saya bukan untuk ambil uang, tapi menanyakan dua poin. Pertama program ini berlanjut apa tidak, kedua mengenai aset. Kalau kami tidak dapat 8 persen karena hotel merugi apakah aset itu tidak merupakan hasil dari patungan kami? Aset yang bertumbuh nilainya, apakah itu dihitung sebagai kerugian,” ujar Icha saat diwawancara wartawan senior, Edy Mulyadi, dan diunggah di kanal Youtube-nya, Bang Edy Channel.

Baca Juga: Temui Yusuf Mansur, Icha: Investasi Itu Tabungan Sekolah Anak Saya 

Saat dihubungi Solopos.com, Rabu (15/12/2021), Edy Mulyadi mempersilakan hasil wawancaranya itu dikutip.

Menurut Icha, staf tersebut tidak bisa memberi solusi dan meminta Icha menemui sendiri Yusuf Mansur.

Icha lantas kembali ke Tenggarong sembari mencoba mengkontak nomor Yusuf Mansur yang diberikan stafnya tersebut. Setelah berulang kali menghubungi akhirnya suatu hari ia diberi kesempatan bertemu Yusuf Mansur di kediamannya.

Namun diskusi dengan Yusuf Mansur itu tidak menemui kata sepakat. “Saya tidak puas. Beliau sampaikan betul apa adanya, selama ini telah berlaku salah dan meminta maaf. Setelah pengakuan salah itu beliau berkata ‘mungkin ada kebaikan yang bisa saya gantikan rasa kecewa Ibu. Saya bantu warung seafood atau sekolah anaknya saya biayai'” ujar ibu rumah tangga ini.

Icha menolak tawaran Yusuf Mansur. Ia kukuh dengan tujuan awal kedatangannnya dari Kalimantan Timur ke Tangerang bahwa dirinya mempertanyakan kelanjutan investasi hotel tersebut.

“Bukan itu tujuan saya. Saya menanyakan program dan saya belum mau dikembalikan. Karena saham itu tanpa harus meminta dikembalikan pun otomatis sudah kembali sendiri jika sudah 10 tahun,” katanya.

Baca Juga: Galang Investasi, Ustaz Yusuf Mansur Pernah Kena Sanksi dari OJK 

Saat itulah, kata Icha, Ustaz Yusuf Mansur terlihat agak emosi. Ustaz yang identik dengan konsep keajaiban sedekah ini lantas mengetuk-ketuk meja. “Beliau biang ‘saya udah baik, udah mau ganti. Ane harus bayar berapa?’ ujarnya menirukan ucapan Yusuf Mansur.

Mendapat pertanyaan itu Icha lantas membuat ilustrasi tentang bisnis. Kepada Yusuf Mansur ia menyatakan, uang Rp10 juta pada tahun 2012 jika diputar untuk bisnis selama 10 tahun nilainya akan berlipat ganda.

“Saya ini pedagang. Rp10 juta pada saat itu, taruhlah Rp5 juta bisa untuk jualan dengan gerobak bubur ayam. Taruhlah laku 60 pembeli per hari dengan harga per mangkuk Rp10.000. Pendapatan kotornya sudah Rp600.000. Misalnya keuntungan bersihnya Rp300.000, dikalikan 30 hari sudah Rp9 juta, dikali 10 bulan, dikali 10 tahun lalu dikali 2, kan jadinya Rp1,8 miliar,” rincinya.

Tapi gambarannya itu tak diterima Yusuf Mansur. Bahkan dirinya dianggap memeras.

Sebelumnya, Ustaz Yusuf Mansur menceritakan awal mula program investasi pembangunan hotel dan apartemen di kawasan Tangerang yang berujung gugatan 12 investor melalui Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Kamis (9/12/2021).

Yusuf Mansur menceritakan bisnis itu bermula pada 2012. Sebanyak 2.900 orang terlibat dalam investasi tersebut Namun, Ustaz Yusuf Mansur tak menampik bahwa ada kendala.

Ada Kendala

Ulama berusia 44 tahun itu menyampaikan upaya menyelesaikan kendala tersebut bersama tim. “Kami tanggung dengan izin Allah. Sudah membengkak pembangunannya, menanggung bunga BTN yang sebulan bisa Rp500 juta. Menanggung beban nambahin beli tanah,” kata ustaz Yusuf Mansur di Instagram seperti dilansir dari Suara.com, Senin (13/12/2021).

Ustaz Yusuf Mansur menyebut dirinya bersama tim mengembalikan uang milik 2.500 investor dari total 2.900 orang investor. “Rentang 2012-2021. Saya dengan teman-teman dan izin Allah, dipulangin 2.500 lebih,” tulis dia.

Lelaki asal Betawi itu juga mengakui bahwa ada uang investor yang belum dikembalikan. Ustaz Yusuf Mansur menyebutkan alasannya bukan enggan mengembalikan, tetapi terkendala permintaan investor cukup fantastis.

Dia mencontohkan jumlah investasi berkisar jutaan rupiah, tetapi sejumlah investor meminta uang kembali hingga Rp100 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya