Ustaz Solmed Ikut Komentari Aksi 313

Ustaz Solmed menyebut aksi 313 adalah ajang silaturahmi.

Solopos.com, JAKARTA — Ustaz Soleh Mahmud alias Solmed menanggapi positif rencana aksi 31 Maret 2017 atau aksi 313. Menurutnya, aksi 313 merupakan sebuah ajang silaturrahim besar bagi seluruh umat Muslim dari berbagai kalangan.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

“Saya melihatnya sebagai ajang silaturrahim besar umat dari semua elemen masyarakat,” kata Ustaz Solmed, seperti dilan Okezone melalui layanan pesan singkat.

Aksi 313 ini disebut-sebut sangat kental dengan isu politik. Pasalnya, massa yang hadir nantinya akan menyampaikan tuntutan mereka untuk menjatuhkan hukuman seberat-beratnya bagi Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam kasus penistaan agama.

Kendati dinilai sarat isu politik, Ustadz Solmed tetap berkeyakinan bahwa aksi 313 tetap membawa misi serupa dengan pendahulunya, yakni sebagai ajang silaturrahim bagi para umat Muslim yang ingin membela Islam.

“Isu itu kan bisa dimainkan kapan saja dan oleh siapa saja, tergantung siapa yang berkepentingan. Aksi 313 tetap ajang silaturrahim umat. Untuk saling mengingatkan tentang kebaikan,” tandasnya.

Sebelumnya, massa yang tergabung dalam kelompok GNPF-MUI sudah pernah menggelar aksi serupa yang diawali pada 4 November 2016 lalu, atau yang dikenal dengan nama aksi 411.

Aksi tersebut diselenggarakan sebagai wujud pembelaan terhadap Islam atas tuduhan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Berturut-turut setelahnya, GNPF-MUI terus melancarkan aksi serupa seperti diantaranya lewat aksi 212 (2 Desember 2016) dan aksi 112 (11 Februari 2017).