SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Dua kelompok warga yang berseteru di Tarakan, Kalimantan Timur, bersepakat untuk damai. Dalam perjanjian perdamaian tersebut disepakati pihak bertikai akan mengakhiri segala bentuk perselisihan.

Perdamaian tersebut diteken, Rabu (29/9) malam, antara Forum Komunikasi Rumpun Tidung dan Kerukunan Keluarga Sulsel.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

“Ada beberapa poin, antara lain disepakati untuk mengakhiri segala bentuk pertikaian dan sepakat bahwa apa yang terjadi kemarin adalah murni tindak pidana dan menyerahkan kepada aparat hukum untuk memprosesnya,” ujar Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta, Kamis (30/9).

Wisnu menjelaskan saat ini kondisi Tarakan sudah kembali normal. Para warga pun telah beraktivitas kembali. “Situasi sudah kondusif, sudah banyak kendaraan yang melintas, aktivitas ekonomi berjalan normal,” jelas Wisnu.  Meski sudah normal namun aparat kepolisian tetap berjaga di lokasi.

Sedangkan korban tewas akibat bentrok berdarah sejak Minggu (26/9), berjumlah lima orang. “Ada lima yang tewas dan tiga orang jadi tersangka,” kata Wisnu.

Bentrok yang dipicu oleh masalah sepele yaitu pemalakan tersebut menyebabkan lima orang tewas yakni Abdullah, Mursidul Armin, Pugut, Iwan dan Unding. Selain itu ribuan warga Tarakan yang takut, mengungsi ke tempat yang aman.

dtc/try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya