SOLOPOS.COM - Ilustrasi rental mobil (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi rental mobil (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Mudahnya membuka usaha rental mobil membuat usaha ini terus tumbuh dua kali lipat setiap tahun. Menurut Sekretaris Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Soloraya (Aremso), Adjie Atmodiwiryo, setiap hari selalu muncul pengusaha rental baru.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Banyaknya pertumbuhan pengusaha rental ini salah satunya dipicu mudahnya kredit mobil. Adjie menuturkan banyak orang yang kredit mobil dan menggunakannya untuk membuka usaha rental. Oleh karena itu selama lima tahun terakhir, usaha tersebut tumbuh subur.

Selain itu, menurut Adjie, kebijakan pemerintah daerah pun ikut menyuburkan usaha ini. Kebijakan tersebut seperti menjadikan Solo sebagai kota budaya dan Meeting, Incentives, Conferences and Exhibitions (MICE) sehingga menarik banyak wisatawan sehingga banyak yang memanfaatkan usaha persewaan angkutan.  Adjie pun menilai usaha ini merupakan usaha yang prospektif.

Menurut Adjie, anggota Aremso ada 32 pengusaha rental tapi mobil yang disewakan sekitar 100 unit. Banyak dan mudahnya membuka usaha rental menurut Adjie, membuat persaingan usaha ini semakin ketat. Oleh karena itu, sangat sulit menaikkan tarif sewa walau harga mobil saat ini meningkat dan risiko usaha ini cukup besar.

Adjie menuturkan saat ini kebutuhan masyarakat pun terus berkembang. Apabila awalnya kebanyakan mencari mobil kecil saat ini konsumen mulai mencari mobil besar seperti Elf dan mikro bus. Namun kebutuhan tersebut belum bisa dipenuhi di Solo maka banyak yang lebih memilih menyewa bus di Jogja.

“Alasan banyak yang lebih memilih sewa bus ke Jogja karena sumber daya di Solo belum ada. Mikro bus di Solo biasanya hanya up grade body dan harganya juga lebih mahal. Kalau di Solo Rp2,7 juta di Jogja bisa Rp2,4 juta,” tuturnya kepada wartawan di Pose Inn Hotel, belum lama ini.

Adjie pun menuturkan pihaknya sudah mendiskusikan untuk bekerja sama dengan investor untuk mengembangkan segmen mobil besar dan mikro bus. Lebih lanjut, Adjie menuturkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak akan mempengaruhi bisnis persewaan mobil. Alasannya adalah karena BBM ditanggung penyewa maka tarif sewa kendaraan pun masih tetap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya