SOLOPOS.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta. (Antara/Dhemas Reviyanto)

Solopos.com, JAKARTA - Kasus pasien positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 2.491 orang. Di wilayah Jawa Tengah (Jateng), ada penambahan kasus sebanyak 12 orang.

Hal itu disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam jumpa pers di Grha BNPB, Jakarta, Senin (6/4/2020). Yuri menjelaskan ada tambahan 218 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Sehingga total ada 2.491 kasus positif corona di Indonesia.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

"Jumlah itu kita dapatkan setelah melakukan tes menggunakan metode PCR," kata Yuri.

10 Berita Terpopuler: Penemuan Bayi Tawangmangu-PDP Sukoharjo Meninggal

Metode PCR merupakan metode yang memang digunakan untuk mendeteksi virus corona secara tepat dengan menggunakan pemeriksaan spesimen. Ada pula metode rapid test, namun metode ini bukanlah acuan. Sehingga 2.491 kasus terbaru ini benar-benar fakta.

Selain itu, Yuri juga mengungkapkan penambahan kasus pasien sembuh dan meninggal. Ada tambahan 28 kasus sembuh sehingga total ada 192 pasien sembuh. Kemudian pasien meninggal terdapat tambahan 11, sehingga total ada 209 kasus corona meninggal di Indonesia.

Pembatalan Tiket KA 100% Uang Kembali Diperpanjang Sampai Jadwal Keberangkatan 4 Juni

Untuk wilayah Jateng, ada tambahan sebanyak 12 kasus. Sebelumnya, di wilayah Jateng ada 120 kasus positif corona kini menjadi 132 kasus. Sementara jumlah pasien meninggal menjadi 22 setelah sebelumnya 18 pasien meninggal. Untuk pasien sembuh tetap 14.

Yuri mengatakan bertambahnya pasien positif di Indonesia tak lepas dari penularan antarmanusia. Oleh karenanya, pemerintah mengimbau masyarakat untuk menjauhi kerumunan dan melaksanakan physical distancing.

"Masyarakat adalah ujung tombak suksesnya penghentian penularan virus corona ini. Mari saling mengingatkan untuk menghindari kerumunan, untuk saling jaga jarak, dan untuk sering-sering cuci tangan," imbuhnya.

Fase Outbreak Pandemi Corona Bisa Lebih Dari Sekali, Ini Cara Mencegahnya

Kampanye Pakai Masker

Yuri juga kembali mengampanyekan penggunaan masker untuk masyarakat. Sebelumnya, masker hanya diperuntukkan orang sakit, namun masker kini harus digunakan oleh semua orang. Yuri meminta masyarakar menggunakan masker kain.

"Biarkan masker bedah dan N95 digunakan oleh tenaga medis. Masyarakat cukup menggunakan masker kain. Masker ini bisa dicuci kemudian digunakan lagi. Cuci menggunakan air sabun atau deterjen," papar Yuri.

Pakar Matematika UNS Solo: Ledakan Pandemi Corona Terjadi Awal Mei, Mudik Jadi Pemicu

"Kami optimistis apabila masyarakat disiplin dan mematuhi imbauan penularan virus ini bisa dihentikan. Patuhi dan disiplin jaga jarak, patuhi dan disiplin tetap di rumah, patuhi dan disiplin tak berpergian atau mudik, patuhi dan disiplin cuci tangan, serta patuhi dan disiplin pakai masker," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya