SOLO — Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo hingga saat ini telah menerapkan 374 mata kuliah online, meskipun jumlahnya belum sampai sepertiga dari total mata kuliah yang ada di UNS, tapi UNS akan terus meningkatkan jumlah itu.
Rektor UNS, Ravik Karsidi, menjelaskan mata kuliah online itu diajarkan secara blended learning atau dicampur dengan metode pengajaran yang telah berjalan seperti tatap muka, penugasan yang terstruktur hingga mandiri. Ravik juga menjelaskan mata kuliah online itu telah menjadi kebutuhan bagi dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar dan mengajar di kampus.
Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar
“Sekarang yang lebih aktif pada hubungan antara dosen dan mahasiswa,” jelasnya kepada wartawan di gedung Rektorat UNS belum lama ini.
Sementara itu, mata kuliah yang sudah online itu merupakan bagian dari bahan-bahan yang diajarkan dosen kepada mahasiswa dan jumlahnya akan terus ditambah. Sejauh ini mata kuliah itu juga baru dapat dipelajari secara internal dan belum dapat diakses secara eksternal.
Penerapan mata kuliah online itu juga sebagai salah satu rintisan menuju harapan Wakil Presiden, Boediono, agar ada standar mata kuliah online antaruniversitas, sehingga mahasiswa di satu universitas dapat mengambil mata kuliah dari universitas lainnya.
“Saat ini belum sampai ke sana, dan kami mulai menggunakan mata kuliah online untuk lanjutkan imbauan Wapres,” katanya.
Ravik menilai, penerapan mata kuliah online itu terbilang murah dan menguntungkan, sebab universitas atau mahasiswa tidak perlu mencetak buku ajar lagi. Hingga saat ini penerapan mata kuliah online paling maju telah diterapkan Universitas Terbuka (UT) karena menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
