SOLOPOS.COM - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri, Dubes Salman Al-Farisi (kiri), menandatangani perjanjian kerja sama antara Kemenlu RI dengan UNS di bidang diplomasi gastronomi di kampus UNS, Sabtu (20/2/2016). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

UNS Solo digandeng Kemenlu untuk mengadakan riset gastronomi.

Solopos.com, SOLO – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berencana mengadakan riset bersama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo di bidang diplomasi gastronomi, dalam waktu enam bulan ke depan.

Promosi Beredar Video Hoax Uang Hilang, Pengamat Sebut Menabung di Bank Sangat Aman

Hal itu sebagai salah satu bentuk realisasi kerja sama antara Kemenlu dengan Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UNS, Sabtu (20/2).

“Kesepakatan kerja sama ini akan kami tindak lanjuti dengan mengadakan riset bersama di bidang gastronomi,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementrian Luar Negeri, Dubes Salman Al-Farisi, ketika ditemui wartawan di Gedung Fisip UNS, seusai penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kemenlu dengan Prodi HI Fisip UNS di kampus tersebut, Sabtu.

Salman menjelaskan, kerja sama tersebut penting karena perguruan tinggi akan memberikan berbagai macam hal dari sisi pendekatan akademis atau keilmuan tentang yang diharapkan dalam pengambilan kebijakan terkait diplomasi.

“Kami menyebutnya tidak hanya diplomasi kuliner melainkan gastronomi karena memiliki pengertian dan cakupan lebih luas, termasuk di dalamnya makanan, budaya,” ungkap dia.

Salman menilai, gastronomi menjadi salah satu hal penting untuk diplomasi yang merupakan upaya merangkul sebanyak mungkin orang untuk melihat citra positif Negara Indonesia.

“Gastronomi menjadi salah satu hal yang penting untuk mendekatkan kita dengan pihak di luar sana untuk mengetahui Indonesia, di antaranya melalui makanan, budaya, karena makanan itu juga merupakan budaya,” bebernya.

Fisip UNS, Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, menambahkan, kerja sama antara Kemenlu dengan Prodi HI Fisip UNS tersebut diadakan sebagai salah satu langkah edukasi.

“Sebenarnya ini merupakan sisi lain yang coba diambil oleh Prodi HI bersama Kemenlu untuk melakukan edukasi bagaimana diplomasi itu juga bisa memanfaatkan media-media yang tidak melibatkan konflik. Diharapkan dengan jalan edukasi seperti ini di luar negeri, hubungan antara Indonesia dengan negara-negara lain juga akan lebih mudah,” kata Ismi.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Tok! KPU Putuskan Dua Caleg Terpilih PDIP Diganti, Ini Penggantinya

Tok! KPU Putuskan Dua Caleg Terpilih PDIP Diganti, Ini Penggantinya
author
Anik Sulistyawati Kamis, 9 Mei 2024 - 07:51 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ketua KPU Karanganyar Daryono saat diwawancara terkait rapat pleno yang digelar di kantor KPU setempat pada Rabu (8/5/2024).(Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Perjuangan dua calon legislatif (caleg) PDIP, Suprapto Koting dan Suyanto untuk bisa dilantik menjadi anggota DPRD Karanganyar periode 2024-2029, akhirnya pupus.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar memutuskan akan mengganti dalam perubahan surat keputusan (SK) caleg terpilih hasil pemilu legislatif 2024. Hal ini berdasarkan hasil rapat pleno yang digelar lima komisioner KPU pada Rabu (8/5/2024) malam.

Promosi Beredar Video Hoax Uang Hilang, Pengamat Sebut Menabung di Bank Sangat Aman

Berdasarkan pantauan Solopos.com, rapat pleno digelar lima komisioner KPU mulai pukul 16.30 WIB. Rapat pleno digelar secara tertutup di kantor KPU setempat.

Rapat pleno sempat terjeda untuk salat magrib. Kemudian dilanjutkan kembali dan berakhir sekitar pukul 20.00 WIB.

Koran Solopos

Ketua KPU Karanganyar Daryono mengatakan rapat pleno digelar KPU untuk menindaklanjuti surat dari DPC PDIP dan DPC PKB terkait pengunduran diri caleg terpilih. PDIP mengajukan surat pengunduran diri dua caleg terpilih masing-masing atas nama Suprapto Koting dari daerah pemilihan (Dapil) I meliputi Karanganyar, Mojogedang dan Matesih. Kemudian caleg atas nama Suyanto dari Dapil IV meliputi Gondangrejo dan Colomadu. Sedangkan DPC PKB mengajukan pengunduran diri atas nama Sulaiman Rosyid dari Dapil III.

“Hari ini kita menggelar pleno sesuai ketentuan pasal 48 PKPU Nomor 6 Tahun 2024 dan Surat KPU Nomor 664 Tahun 2024,” kata Daryono.

Daryono mengatakan KPU menilai surat pengunduran diri caleg dari partai memenuhi ketentuan sebagaimana aturan tersebut. Kemudain rapat pleno menyepakati KPU untuk memproses surat pengunduran diri yang diajukan oleh PDIP dan PKB sebagaimana ketentuan yang diatur dalam pasal 48 PKPU 6 2024 dan Surat KPU Nomor 664. Keputusan ini akan ditindaklanjuti dengan melakukan perubahan terhadap SK penetapan Caleg terpilih. SK tersebut akan disampaikan ke semua parpol dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Karanganyar.

Emagazine Solopos

“KPU menilai surat dari partai mengenai pengunduran diri calegnya memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 48 PKPU 6/2024 dan Surat KPU 664 sehingga bisa diproses lebih lanjut untuk dilakukan penggantian calon terpilih,” jelasnya.

Daryono mengatakan selain dua caleg PDIP atas nama Suprapto Koting dan Suyanto, KPU juga memproses pengunduran diri caleg Dapil I atas nama Anton Sugiyanto. Anton merupakan peraih kursi terbanyak setelah Suprapto Koting. Dalam proses perubahan SK, KPU juga akan menetapkan caleg suara terbanyak di bawahnya sebagai caleg terpilih.

Diketahui caleg peraih suara terbanyak di bawah Suprapto Koting ada Anton Sugiyanto. Namun lantaran Anton juga mengundurkan diri maka akan digantikan caleg terbanyak di bawahnya atas nama Prasetya Ady S. Kemudian untuk Suyanto, caleg suara terbanyak di bawahnya ada Hanung Turwadji. Sementara caleg dari PKB atas nama Sulaiman Rosyid akan digantikan putranya Fauzal Maula Rosyid yang meraih suara terbanyak dibawahnya.

Interaktif Solopos

Sempat Layangkan Somasi

Diberitakan sebelumnya dua calon legislatif (caleg) dari PDIP Karanganyar terpilih yang terancam batal dilantik karena aturan KomandanTe, melawan. Mereka melayangkan surat somasi kedua ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

Surat somasi dilayangkan kedua caleg atas nama Suprapto Koting dari Dapil I dan Suyanto dari Dapil IV Karanganyar melalui Tim Kuasa Hukum Sri Sumanta SH dari Sumareva Law Office Solo.

Surat somasi diserahkan secara langsung oleh Suprapto Koting kepada Ketua KPU Karanganyar, Daryono pada Jumat (3/5/2024). Dalam surat somasi yang ditandatangani Sri Sumanta itu, pihaknya mengapresiasi KPU yang telah mempedomani dan melaksanakan ketentuan sebagaimana diatur, salah satunya UU No.7 tahun 2017 tentang Pemilu, khususnya pasal 426 ayat (1). Sehingga, pihaknya ditetapkan sebagai caleg terpilih anggota DPRD Kabupaten Karanganyar dalam Pemilu 2024 tertanggal 2 Mei 2024.



“Berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Karanganyar Nomor 722 Tahun 2024 Tentang Penetapan Calon Terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karanganya Pemilu 2024, menetapkan kami sebagai calon terpilih,” ujar Sri Sumanta kepada Solopos.com pada Sabtu (4/5/2024).

Sri Sumanta menyampaikan bahwa kliennya tidak pernah membuat dan menandatangani surat pernyataan pengunduran diri sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 426 ayat 1 huruf (b) UU No.7 tahun 2017 tentang Pemilu. Serta PKPU Nomor 6 Tahun 2024 pasal 48 ayat (3) tentang Penetapan Pasangan Calon terpilih, Penetapan Perolehan Kursi dan Penetapan Calon Terpilih dalam Pemilu dan Surat KPU Nomor: 664/PL.019-SD/05/2024 tertanggal 30 April 2024 tentang Ketentuan Calon Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota yang Meninggal Dunia, Mengundurkan Diri, dan atau Tidak Memenuhi Syarat Sebelum Calon Terpilih.

“Dari semua itu sehingga tidak ada alasan hukum apapun yang mendasari klien kami tersebut tidak dilantik sebagai anggota DPRD Kabupaten Karanganyar periode 2024-2029,” tegasnya.

Dia menyampaikan apabila KPU dan atau pihak yang lain berupaya melakukan tindakan inkonstitusional, termasuk di dalamnya memaksakan surat pernyataan kesediaan mengundurkan diri seolah-olah dimaknai surat pernyataan mengundurkan diri, yang jelas catat hukum, patut diduga KPU dan pihak lain telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan menyalahgunakan kewenangan.

Bahkan melakukan pemalsuan surat sebagaimana diatur dalam pasal 263 KUHP dan atau adanya dugaan pelanggaran hukum lainnya baik TUN/Perdata/Etika sebagai penyelenggara pemilu.

Karena itu, lanjut Sri Sumanta, pihaknya mengingatkan kembali pada KPU Karanganyar agar bertindak secara konstitusional, cermat, teliti dan hati-hati serta berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pihaknya meminta agar KPU menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalitas, integritas, netralitas, pakta integritas dan sumpah janji jabatan.

“Somasi ini sudah kami kirim dengan tembusan KPU, KPU Jawa Tengah, Bawaslu RI dan Bawaslu Jawa Tengah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Kondisi Jalan Gelap, Pengendara Motor Meninggal seusai Tabrak Truk di Sragen

Kondisi Jalan Gelap, Pengendara Motor Meninggal seusai Tabrak Truk di Sragen
author
Tri Rahayu , 
Anik Sulistyawati Kamis, 9 Mei 2024 - 07:31 WIB
share
SOLOPOS.COM - Tim gabungan PSC 119 Sukowati, Puskesmas Sambungmacan, dan PMI Sragen mengevakuasi korban lakalantas di Jalan Sragen-Ngawi, tepatnya di timur pabrik herbel, Dukuh Tunjungsemi, Desa Bedoro, Sambungmacan, Sragen, Rabu (8/5/2024) malam. (Istimewa/PSC 119 Sukowati)

Solopos.com, SRAGEN—Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terjadi di Jalan Sragen-Ngawi, tepatnya di sebelah timur pabrik herbel atau di Dukuh Tunjungsemi, Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Rabu (8/5/2024) malam. Seorang pengendara sepeda motor meninggal di lokasi kejadian setelah menabrak truk yang hendak putar balik lantaran situasi jalanan gelap.

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen Iptu R. Muhammad Titan Firmansyah Putra, kepada wartawan, Rabu malam, mengungkapkan peristiwa lakalantas itu terjadi sekitar pukul 20.15 WIB yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Berdasarkan data dari PSC 119 Sukowati Sragen, korban lakalantas itu diketahui bernama Shafa Hajarani Kamila, 20, warga Desa Gringging, Kecamatan Sambungmacan, Sragen.

Promosi Beredar Video Hoax Uang Hilang, Pengamat Sebut Menabung di Bank Sangat Aman

Titan melanjutkan peristiwa itu bermula ketika Shafa mengendarai motor Honda Scoopy berjalan dari arah barat ke timur. Menjelang sampai di lokasi kejadian, kata dia, ada truk yang hendak memutar balik dari arah barat menuju ke timur dan balik arah ke barat. Saat dekat dengan lokasi kejadian, pengendara motor tersebut tiba-tiba langsung menabrak bagian kanan truk.

“Korban terjatuh dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban mengalami pendarahan hidung dan mulut dan beberapa luka serius di tubuhnya,” ujarnya.

Koran Solopos

Titan melanjutkan posisi truk itu awalnya dari arah barat dan hendak putar balik ke arah barat. Dia menjelaskan kemungkinan pada saat truk hendak putar balik, pengemudi truk itu tidak melihat ke kanan dan ke kiri dulu untuk memastikan ada kendaraan atau tidak.

“Di sisi lain, kemungkinan pengendara motor juga tidak melihat kalau di depannya ada truk yang hendak putar balik. Meskipun cuaca cerah tetapi kondisi jalan gelap karena tidak ada lampu penerangan sama sekali. Kemungkinan pengendara motor itu memang tidak mengetahui adanya truk yang hendak putar di depannya sehingga langsung menabrak truk itu,” jelas Titan.

Dia mengimbau kepada masyarakat saat berkendaraan baik motor maupun mobil supaya mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Dia juga meminta agar pengendara menggunakan alat keselamatan yang ada, seperti helm, sabuk pengaman, dan melengkapi dengan surat-suratnya.

Emagazine Solopos

Titan menyampaikan pengemudi truk sudah diamankan di Satlantas Polres Sragen untuk penyelidikan lebih lanjut. “Kami juga mengamankan motor dan truk. Kendaraan itu dibawa ke Unit Gakkum Polres Sragen,” katanya.

Ketua PSC 119 Sukowati Sragen Udayanti Proborini melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati Sragen Nengah Adnyana Oka Manuaba menyampaikan korban meninggal dunia lantaran mengalami pendarahan hidung dan mulut, mengalami patah tertutup pada leher, tulang bahu, dan luka serius pada sejumlah bagian tubuh lainnya.

“Awalnya kami dihubungi petugas Satlantas Polres Sragen tentang adanya lakalantas. Kami langsung menghubungi Puskesmas Sambungmacan 1, Puskesmas Sambungmacan 2, dan PMI Sragen. Kami juga menuju ke lokasi untuk penanganan korban lakalantas. Korban dievakuasi ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen menggunakan ambulans PMI Sragen,” jelas Oka.

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Strategi Bata Tutup Pabrik Disebut Kurang Tepat di Tengah Pertumbuhan Industri

Strategi Bata Tutup Pabrik Disebut Kurang Tepat di Tengah Pertumbuhan Industri
author
Newswire , 
Anik Sulistyawati Kamis, 9 Mei 2024 - 07:11 WIB
share
SOLOPOS.COM - Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup. (Istimewa/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai efisiensi yang dilakukan Manajemen PT Sepatu Bata Tbk dengan menutup pabriknya yang telah beroperasi sejak 1994 di Purwakarta, Jawa Barat, merupakan langkah yang kurang tepat di tengah tumbuhnya industri sepatu dalam negeri.

Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki (ITKAK) Kemenperin, Adie Rochmanto Pandiangan saat melakukan pertemuan dengan Direksi Bata di Jakarta, Rabu (8/5/2024), menjelaskan industri sepatu nasional tumbuh hingga 5,9 persen secara tahunan (YoY) pada triwulan I 2024.

Promosi Beredar Video Hoax Uang Hilang, Pengamat Sebut Menabung di Bank Sangat Aman

Pertumbuhan itu didorong oleh kebijakan pengendalian terhadap impor barang jadi, jaminan bahan baku, serta ada regulasi larangan dan pembatasan (Lartas) untuk barang konsumsi alas kaki.

Koran Solopos

Menurutnya pertumbuhan tersebut juga dapat dilihat dari peningkatan ekspor sebesar 0,95 persen (YoY), penurunan impor hingga 1,38 persen (YoY), serta kinerja Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang terus mengalami kenaikan secara berturut-turut mulai November 2023 hingga Februari 2024.

Ia menyampaikan kebijakan lartas yang diterapkan oleh Pemerintah seharusnya dianggap sebagai angin segar bagi industri dalam negeri agar terus meningkatkan produksinya.

Salah satu faktor yang menyebabkan PT Sepatu Bata Tbk menutup pabriknya di Purwakarta yakni inefisiensi produksi, serta produk yang tidak memenuhi selera konsumen, sehingga perusahaan itu memilih untuk lebih fokus pada lini bisnis ritel.

Emagazine Solopos

“Dari data yang ada, pabrik Sepatu Bata sebelum penutupan hanya menyisakan 233 orang karyawan dan produksi yang hanya 30 persen dari kapasitas. Di sisi lain terjadi juga penurunan produksi di pabrik tersebut, dari s
3,5 juta pasang pada 2018 menjadi 1,15 juta pasang di 2023. Dampaknya, PT Sepatu Bata Tbk mengalami peningkatan kerugian setiap tahun, terus menurunnya nilai aset, menurunnya ekuitas, serta liabilitas yang terus meningkat,”ujar dia seperti dilansir Antaranews.

Meski demikian ia menyampaikan setelah kondisi perusahaan membaik, pihaknya berharap PT Sepatu Bata bisa membuka kembali pabriknya di Indonesia dengan kapasitas yang lebih besar.

“Untuk PT Sepatu Bata Tbk, pemerintah juga terus mendorong agar meningkatkan ekspor dari produksi dalam negeri sebagai bagian dari rantai pasok global merek Bata bersama afiliasinya di luar negeri,” katanya.

Interaktif Solopos

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan tutupnya pabrik PT Sepatu Bata Tbk (BATA) di Purwakarta, Jawa Barat, tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Hal itu karena Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,11 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada triwulan I-2024.

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan perusahaan yang harus melakukan efisiensi atau kalah bersaing dengan produk baru.

“Kalau masalah ada pabrik yang tutup, sebuah usaha itu naik turun karena kondisi, karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal,” kata dia seusai meresmikan  Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024).



Jokowi mengungkapkan pertumbuhan ekonomi nasional 5,11 persen menumbuhkan optimisme di tengah resesi global yang terjadi saat ini. “Tapi yang jelas secara makro, perkembangan ekonomi kita sangat baik 5,11 [persen],” kata Presiden seperti dilansir Antara.

Pada bagian lain, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan penutupan pabrik sepatu Bata adalah upaya perusahaan untuk melakukan transformasi bisnis, sehingga perseroan dapat kembali sehat dan efisien.

“Mereka sedang melakukan transformasi bisnis dan menyesuaikan kegiatan bisnisnya agar lebih efisien. Kita ketahui bersama mereka telah menjual aset dalam rangka menjadikan perusahaan kembali sehat dan efisien,” katanya, dikutip dari rekaman audio yang diterima media di Jakarta, Selasa.

Diberitakan sebelumnya, sekitar akhir Maret lalu pihak perusahaan sepatu Bata melaporkan rencana penghentian produksi di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Cibening, Kecamatan Bungursari, Purwakarta.

Alasannya, salah satunya karena selama empat tahun terakhir, pabrik sepatu Bata ini mengalami kerugian akibat sepi order.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Purwakarta Didi Garnadi dalam kesempatan terpisah mengatakan akibat sepi order, PT Sepatu Bata melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) para karyawannya secara bertahap. Sedangkan jumlah karyawan Bata yang terkena PHK sebanyak 233 orang.

PT Sepatu Bata Tbk mendirikan pabrik di Purwakarta sejak 1994 dan resmi ditutup pada awal Mei 2024. Penghentian produksi pabrik sepatu itu telah diumumkan melalui keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia, 2 Mei 2024.

Director and Corporate Secretary BATA Hatta Tutuko dalam keterangannya kepada BEI pada 2 Mei 2024 menjelaskan alasan dari penutupan pabrik di Purwakarta karena perusahaan tak mampu lagi melanjutkan produksi di pabrik sepatu Purwakarta.

Hatta menjelaskan permintaan pelanggan terhadap jenis produk yang dibuat di pabrik juga terus menurun dan kapasitas produksi pabrik jauh melebihi kebutuhan yang bisa diperoleh secara berkelanjutan dari pemasok lokal di Indonesia, sehingga pabrik pun terpaksa ditutup.

“Sepatu Bata Tbk telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi dan perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat,” kata Hatta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories