SOLOPOS.COM - Logo UNS Solo

UNS Solo menargetkan meraih status PTNBH pada akhir tahun ini.

Solopos.com, SOLO – Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menargetkan akhir tahun 2016 telah berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). Saat ini, UNS sedang mempersiapkan segala sesuatunya agar target dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek dan Dikti) itu bisa tercapai.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Hal itu disampaikan Rektor UNS, Ravik Karsidi, saat ditemui wartawan seusai acara Silaturahmi Keluarga Besar UNS bertema Menyongsong UNS Sebagai Universitas Mandiri dalam Tata Pergaulan Dunia di Auditorium UNS, Senin (4/1/2016).

“Segala dokumen yang dibutuhkan sedang disiapkan. Pertengahan tahun akan kita ajukan. Syarat-syarat yang lain juga sedang disiapkan,” jelasnya.

Setelah berstatus PTNBH, terangnya, UNS akan tetap mendapatkan subsidi dari pemerintah. Bahkan menurutnya, UNS bisa mendapatkan dana lebih besar dari pemerintah dibanding saat ini ketika berstatus Badan Layanan Umum (BLU).

Namun UNS akan lebih memiliki keleluasaan dalam mengatur institusi karena berbadan hukum. UNS juga lebih leluasa dalam menggarap ranah bisnis yang kini telah dimulai. Pasalnya salah satu syarat PTN menjadi PTNBH adalah memiliki penghasilan minimal Rp100 miliar/tahun.

“Akhir tahun ini penghasilan UNS sudah mencapai Rp62 miliar lebih. Saya optimis akhir tahun 2016 bisa memenuhi target penghasilan minimal Rp100 miliar,” ungkapnya.

Setelah menjadi PTNBH, terangnya, UNS juga ditantang oleh Kemenristek Dikti untuk menaikkan peringkatnya dalam 500 perguruan tinggi kelas dunia pada 2019 atau selambat-lambatnya 2023. Saat ini UNS masuk dalam jajaran 1.000-1.500 perguruan tinggi terbaik dunia.

Oleh karena itu Ravik berharap seluruh komponen UNS peduli dan mengerti kemana arah UNS akan berjalan di masa mendatang. Setelah itu, 3.000 pendidik dan tenaga pendidikan harus tahu syarat-syarat untuk mencapai tujuan tersebut, mengubah cara pandang dan menyesuaikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan.

Apa yang dilakukan UNS saat ini, terangnya, sejalan dengan kesiapan menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang resmi berlaku 1 Januari 2016.

Sebagai penghasil sumber daya manusia, UNS berkomitmen untuk menghasilkan lulusan SDM berkualitas dan berdaya saing tinggi dengan tenaga asing dari luar negeri. Menurut Ravik di era MEA, ada lima hal yang dipertukarkan. Yaitu barang, jasa, sumber daya manusia, investasi dan modal.

Staf Ahli Rektor UNS Bidang Akademik, Sutanto, mengatakan UNS diharapkan menjadi PTNBH yang mengorbikan world class university (WCU). Oleh karena itu ia berharap seluruh komponen UNS mempelajari budaya organisasi yang berlaku di UNS.

“Kita semua harus menyadari bahwa zona nyaman sudah berakhir. Sebentar lagi universitas dari Singapura akan berada di Jakarta. Banyak pekerja dan ilmuwan hebat yang datang ke Indonesia. Oleh karena itu semua harus bangun, bekerja dengan baik,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya