SOLOPOS.COM - Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) menyelenggarakan pelatihan branding produk keripik berbahan sayuran di Desa Genilangit, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Kamis (20/7/2023). (Istimewa/FP UNS)

SOLO—Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (FP UNS) melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) menyelenggarakan pelatihan branding produk keripik sayuran di Desa Genilangit, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Kamis (20/7/2023). Kegiatan ini digelar untuk mendukung pertumbuhan industri makanan sehat dan ramah lingkungan.

Acara ini dirancang untuk memberikan wawasan kepada para pelaku usaha dan produsen makanan tentang strategi pemasaran produk keripik berbahan sayuran. Penggunaan bahan sayuran dalam produk makanan semakin mendapat perhatian positif dari konsumen, yang semakin sadar soal gaya hidup sehat dan menjaga lingkungan.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Keripik berbahan sayuran merupakan salah satu produk inovatif yang menggabungkan cita rasa makanan lezat dan manfaat kesehatan yang tinggi. Namun, untuk mencapai kesuksesan di pasar yang semakin kompetitif, diperlukan strategi branding yang kuat untuk menarik perhatian konsumen.

Tim PKM UNS kali ini adalah Dr. Agung Wibowo, Dr. Eny Lestari, dan Dr. Sugihardjo. Pelatihan di Sentra Keripik Sayuran di Desa Genilangit bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang konsep dan strategi pemasaran digital kepada para pelaku usaha kripik di daerah tersebut. Pelatihan ini dirancang khusus untuk pengrajin keripik dalam memanfaatkan potensi Internet dan media sosial sebagai alat efektif untuk mempromosikan dan memperluas jangkauan bisnis mereka.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Desa Genilangit, Pardi, di rumah Ketua Kelompok Dasawisma Flamboyan Dahlia, Sulasmini. Dalam kegiatan PKM tersebut juga diberikan bantuan mesin peniris kepada Kelompok Dasawisma untuk meningkatkan efisiensi produk keripik, yang selama ini hanya dilakukan secara manual. Mesin diserahkan oleh Ketua Tim Pengabdian Dr. Agung Wibowo dan diterima Sulasmini.

Untuk memperluas segmen pasar produk keripik, pelaku UMKM juga diajari pemasaran digital atau digital marketing oleh Content Manager Solopos, Haryono Wahyudiyanto. Materi yang dibahas meliputi analisis perilaku konsumen terkini dan mengidentifikasi peluang pasar untuk produk keripik berbahan sayuran, pentingnya branding dan bagaimana menciptakan identitas merek yang unik dan menarik bagi audiens.

Kemudian desain kemasan yang menarik yang dapat meningkatkan daya tarik produk di toko, strategi pemasaran digital melalui media sosial dan optimisasi mesin pencari untuk mencapai audiens yang lebih luas, dan membangun kesadaran merek (brand awareness) untuk mengkomunikasikan nilai-nilai produk keripik berbahan sayuran kepada konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya